Targetkan 1.698 Orang, Baru 269 Nakes di Pelalawan Divaksin Covid-19
Jumlah nakes yang telah disuntik vaksin itu masih sedikit jika dibandingkan dengan total tenaga medis di Pelalawan yang mencapai 2.143 orang
Penulis: johanes | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PANGKALAN KERINCI - Program vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Pelalawan Riau telah dimulai sejak Kamis (14/1/2021) pekan lalu.
Vaksinasi ini terus dijalankan di fasilitas kesehatan (faskes) milik pemerintah daerah.
Setelah 10 orang pejabat yang menjadi percontohan disuntik vaksin pada hari pertama, Satgas Covid-19 Pelalawan melanjutkan vaksinasi terhadap seluruh tenaga kesehatan (nakes).
Nakes menjadi prioritas karena merupakan garda terdepan dalam menangani Virus Corona.
Hal itu juga sesuai dengan arahan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang memprioritaskan pada tenaga medis mendapatkan vaksin tersebut.
"Sejak Jumat (15/01/2021) pekan lalu, proses vaksinasi kepada Nakes mulai berjalan di seluruh Puskesmas maupun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)," ungkap juru bicara Satgas Covid-19 Pelalawan, Asril M.Kes kepada Tribunpekanbaru.com Senin (18/1/2021).
Asril menjelaskan, selama tiga hari proses vaksinasi ini, sebanyak 269 nakes telah disuntik vaksin Sinovac.

Proses penyuntikan dilakukan di 14 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang tersebar di 12 kecamatan dan di RSUD Selasih Pangkalan Kerinci.
Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan proses vaksinasi yang telah dijadwalkan oleh tim Satgas Covid-19 dan Dinas Kesehatan (Diskes).
Sebab Pelalawan telah menerima 1.800 dosis vaksin dari Pemprov Riau pekan lalu.
Namun jumlah nakes yang telah disuntik vaksin itu masih sedikit jika dibandingkan dengan total tenaga medis di Pelalawan yang mencapai 2.143 orang sesuai pendataan Diskes.

Dari jumlah itu dilakukan skrining awal kelayakan penyuntikan vaksin, alhasil hanya 1.698 nakes yang bisa divaksin.
Sedangkan selebihnya tidak memenuhi persyaratan sebagai penerima vaksin.
"Jadi kita bagi dalam dua gelombang untuk vaksinasi nakes. Tahap pertama ini 780 orang dan tahap kedua 900 orang lebih," ujar Kepala Diskes Pelalawan ini.
Asril menyebutkan, petugas kesehatan dan tenaga vaksinator di masing-masing Puskesmas dan rumah sakit menunggu data dari pusat terkait kelanjutan vaksinasi tersebut.
Pasalnya, harus dikoneksikan dengan BPJS Kesehatan yang mengirimkan pesan SMS sebagai penerima vaksin.
"Sekarang kendala kita pada pemberitahuan SMS ini dari BPJS. Harus ada itu dulu baru kita vaksin," ujar Asril.
( Tribunpekanbaru.com / Johannes Wowor Tanjung )