Jelang Imlek, Wuhan Kota Asal Covid-19 Ditemukan Itu Sudah Tampak Normal
Yao Dongyu (24) mengatakan hal itu karena warga Wuhan punya kesadaran yang lebih akibat pengalaman traumatis tahun lalu.
Provinsi utara Heilongjiang menyumbang angka terbesar, 56 kasus.
Beijing dan pusat keuangan di timur Shanghai melaporkan 3 kasus baru di antara pengujian massal, penguncian rumah sakit dan kompleks perumahan yang terafiliasi dengan virus belakangan ini.
Jelang Imlek, Tahun Baru China bulan depan, pihak berwenang mewaspadai potensi lonjakan baru kasus infeksi akibat Covid-19.
Baca juga: TRIK dan Cara Kloning WA atau Cara Sadap WhatsApp, Mudah dan Gampang
Baca juga: Pesawat Pembom China Beraksi, Unjuk Kekuatan di Langit Taiwan
Otoritas mengimbau kepada orang-orang untuk tidak bepergian dan menghindari pertemuan sebanyak mungkin.
Masih banyak juga sekolah yang beralih ke kelas online dan pemakaian masker di tempat umum, di dalam ruangan dan transportasi umum juga sudah menjadi kebiasaan saat ini.
Namun kembali pada Wuhan, sejak berakhirnya lockdown di kota itu, sebagian besar warga telah terhindar dari wabah lebih lanjut.
Seorang guru kimia bernama Yao Dongyu (24) mengatakan hal itu karena warga Wuhan punya kesadaran yang lebih akibat pengalaman traumatis tahun lalu.
Baca juga: INI Daftar Negara Terkuat di Dunia, Indonesia Paling Digdaya di Asia Tenggara
Baca juga: ANEH! Pencuri Gondol Mobil Berisi Balita, Lalu Kembali dan Marahi Sang Pemilik Mobil
“Saat itu, masyarakat sangat gelisah, tapi pemerintah sangat mendukung kami. Itu jaminan yang sangat kuat, jadi kami melewati ini bersama-sama," kata Yao.
"Sejak warga Wuhan mengalami pandemi, mereka melakukan tindakan pencegahan pribadi lebih baik daripada orang di daerah lain."
China dengan kukuh membela tindakan mereka di masa awal wabah dengan mengatakan pihak mereka telah membantu mengulur waktu bagi seluruh dunia sambil mendorong sebuah spekulasi bahwa virus itu dibawa ke kota Wuhan dari luar China, mengacu pada laboratorium di Amerika Serikat (AS). (*)
Tautan Artikel:Wuhan Sudah Kembali Normal Saat Dunia Masih Berjuang Melawan Pandemi