Kisah Kekuatan Doa Seorang Ibu, Pria Terlepas dari Belenggu dan Bebas dari Tahanan karena Doa Ibunya
Kisah ini adalah sebuah kisah inspiratif seorang pria yang terbebas dari belenggu dan tahanan karena kekuatan doa seorang ibu
Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kisah ini adalah sebuah kisah inspiratif seorang pria yang terbebas dari belenggu dan tahanan karena kekuatan doa seorang ibu.
Doa seorang ibu untuk anaknya langsung diijabah oleh Allah SWT, karena ibu telah mengandung anaknya, melahirkannya dan menyusuinya serta mendidiknya hingga dewasa.
Setiap anak harus berbakti kepada kedua orangtuanya, terutama ibu karena merekalah yang telah membesarkan dan mendidik sang anak hingga dewasa.
Bagi anak yang durhaka kepada orangtuanya, akan ada saja azab Allah SWT yang akan ia terima, baik di dunia, dan juga azab diakhirat nanti.
Sedangkan bagi anak yang berbakti kepada orangtuanya, ada saja kebaikan dan kemudahan yang diberikan Allah SWT kepadanya dan pahala di akhirat nanti.
Kami dari Tribunpekanbaru.com akan menuliskan kisah tentang berbakti kepada kedua orangtua.
Kisah pertama berjudul "Terbebasnya Seorang Tawanan karena Doa Ibunya".
Abdurrahman bin Ahmad pernah berkata, "Saya pernah mendengar ayahku bercerita, 'Pernah ada seorang wanita datang kepada Imam Al Hafizh Baqi bin Mukhallad.
Wanita tadi berkata, ’Sesungguhnya anakku ditawan oleh tentara Romawi, tetapi saya tidak mempunyai uang untuk menebusnya.
Kalau kamu bisa menunjukkan kepadaku orang yang bisa membantuku, maka akan saya datangi, tidak pandang malam atau siang, tidak peduli di mana saya harus tidur dan harus berteduh.’
Imam Baqi menjawab, ’Pulanglah dulu, dan nanti ke sini lagi kalau saya sudah menemukan pemecahan tentang anakmu itu, InsyaAllah Ta'la.
Imam Baqi diam, namun berkomat-kamit menggerak-gerakkan bibirnya berdoa.
Kemudian wanita tadi pun pulang.
Selang berapa lama wanita tadi datang lagi beserta anak laki-lakinya kepada Imam Baqi, lalu berkata, ’Dia telah kembali dengan selamat. Dia membawa kabar untuk disampaikan kepadamu.’
Anak laki-lakinya itu bercerita, ’Saya dulu pernah tinggal di satu negeri yang berada di bawah kekuasaan kerajaan Romawi beserta beberapa orang tawanan lainnya.