Kronologi Kantor Polisi Diserang, Bimob Diturunkan ke Lokasi, Jalan Lintas Solsel Diblokir Massa
Peristiwa kantor polisi diserang massa yakni Polsek Sungai Pagu Solok Selatan ( Solsel ) sehingga membuat satu SSK Brimob diturunkan ke lokasi
Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Sebelumnya, AKBP Teddy Purnanto mengemukakan pihaknya mengambil tindakan tegas lantaran melakukan perlawanan hingga melukai anggota Opsnal Sat Reskrim Polres Solok Selatan.
Menurutnya, petugas pun melakukan tindakan terukur yang membuat pelaku bernama Decky tewas.
"Untuk antisipasi tidak terjadi hal yang tidak diinginkan kemudian disiagakan petugas untuk berjaga-jaga di Polsek dan Polres. Personel yang disiagakan antara lain; Satuan Brimob berkekuatan 1 kompi dan anggota Polres 1 pleton guna melakukan penjagaan," kata AKBP Teddy Purnanto, Rabu (27/1/2021).
Ia menjelaskan, saat ini kondisinya sudah kondusif, tapi akses jalan Padang Aro - Muaro Labuh masih diblokir.
Hingga saat ini pihaknya sedang berusaha untuk bernogosiasi serta melakulan mediasi bersama tokoh masyarakat, warga dan pihak keluarga.
"Saat ini kami melakukan koordinasi dengan tokoh-tokoh masyarakat dan keluarga," katanya.
Ia berharap kondisi tidak sampai memburuk, sehingga dapat dilakukan mediasi secara bersama-sama.
Kantor Polisi Diserang Massa
Massa pelaku penyerangan kantor Polsek Sungai Pagu berjumlah puluhan, yang diduga merupakan dari keluarga daftar pencarian orang (DPO) perkara judi dan warga.
Hal itu dikatakan oleh Kapolres Solok Selatan, AKBP Teddy Purnanto saat dihubungi TribunPadang.com melalui sambungan telepon, Rabu (27/1/2021).
Aksi penyerangan tersebut setelah tewasnya seorang DPO bernama Decky dalam perkara tindak pidana judi.
Namun, AKBP Teddy Purnanto menjelaskan bahwa pelaku diduga juga melakukan tindak pidana lainnya seperti pengancaman dan pemerasan.
"Pelaku diamankan sekitar pukul 15.00 WIB. Akibatnya, pihak keluarga serta warga tidak terima sehingga melempari Polsek Sungai Pagu (Rabu) sekitar pukul 16.00 WIB," kata AKBP Teddy Purnanto.
Dijelaskannya, oknum warga yang diduga melakukan pelemparan berjumlah sekitar 20 hingga 30 orang.
"Kantor Polisi setelah terjadinya pelemparan hanya rusak di bagian kaca-kacanya saja," kata AKBP Teddy Purnanto.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/kantor-polisi-diserang-keluarga-dpo-kasus-judi-jalan-lintas-diblokir-dpo-tewas-ditembak-polisi.jpg)