Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Makjang, Rp 3,6 Juta Biaya Masuk Listrik di Desa Kesuma Pelalawan, Begini Penjelasan Kades dan PLN

Penetapan harga Rp 3,6 juta diputuskan oleh panitia yang dibentuk oleh desa dalam mengurus masalah listrik ini

Penulis: johanes | Editor: Nurul Qomariah
istimewa
Aparat Desa Kesuma, panitia pemasangan listrik, dan PLN rapat bersama dalam membicarakan biaya pemasangan daya listrik yang mencapai Rp 3,6 juta, Rabu (27/1/2021). 

Hasil perundingan antara panitia dengan biro pemasangan, harga yang harus dibayar oleh setiap pemohon sebesar Rp 2,5 juta.

Artinya ada selisih harga sekitar Rp 1,1 juta per rumah tangga yang dikelola oleh panitia desa.

Ternyata dalam pengurusan pemasangan jaringan dan tiang listrik terkendala penggunaan lahan.

Arus ditarik dari Desa Pangkalan Gondai Kecamatan Langgam menuju Desa Kesuma, melewati beberapa areal Hutan Tanaman Industri (HTI), kawasan hutan lindung dan konservasi, serta Hak Pengusahaan Hutan (HPH) lainnya.

Panitia beberapa kalau ke Jakarta untuk mengurus izin penggunaan lahan tersebut hingga ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Pak Bupati juga ikut langsung ke kementerian untuk mengurusnya. Jadi memang perjuangan ini sudah lama dan masyarakat tahu semuanya. Makanya mereka tidak keberatan dengan harga itu," urai Marzon.

Belum lagi, lanjut Marzon, biaya operasional panitia bolak-balik ke Kota Pekanbaru mengurus listrik itu ke PLN wilayah Riau.

Termasuk pembelian material listrik, penimbangan dan pembersihan lahan, serta menjaga barang-barang milik PLN selama bekerja di Desa Kesuma.

Semua biaya itu dibebankan ke panitia dari uang yang dikutip dari masyarakat.

"Pembukaan pengeluarannya jelas tercatat dan transparan. Sejak tahun 2017 sampai sekarang diusahakan. Baru sekitar 200 lebih yang sudah terpasang dari 1.100 pemohon," katanya.

Proses pengurusan dan pemasangan listrik di Desa Kesuma akan berjalan terus hingga tuntas sesuai jumlah pemohon.

Aparat desa, panitia, dan PLN juga sudah melakukan pertemuan untuk membicarakan biaya pemasangan yang mencapai Rp 3,6 juta ini, agar bisa diturunkan dengan mengurangi pengeluaran dari panitia.

"Kemarin kami rapat lagi, untuk menekan biaya yang mana saja bisa pres. Jadi tidak sebesar itu lagi,” jealsnya.

“ Kalau bisa turun dari Rp 3,6 juta.agar masyarakat tak terbebani betul. Tapi belum ada keputusannya lagi," sambungnya.

Manajer PLN Rayon Pangkalan Kerinci, Bahdad, saat dikonfirmasi berjanji akan memberikan penjelasan terkait hal itu pada Senin (1/2/2021) pekan.

Saat ini ia belum menyampaikan keterangan secara gamblang.

"Saya lagi berkabung bang," tulisnya dalam pesan WA ke Tribunpekanbaru.com .

( Tribunpekanbaru.com / Johannes Wowor Tanjung )

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved