Polisi Turun Tangan, Batu Meteorit yang Menimpa Rumah Warga Minta Disimpan dan Ditutup, Ada Apa?

Batu meteorit jatuh menimpa sebuah rumah warga di Dusun Astomulyo, Desa Mulyodadi, Punggur, Lampung Tengah.

Editor: Ilham Yafiz
Dok. Humas Itera Lampung
Batu meteorit yang menghantam rumah warga di Lampung Tengah. Peneliti Itera Lampung memastikan batu itu adalah pecahan meteor yang masuk atmosfer bumi. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Batu meteorit jatuh menimpa sebuah rumah warga di Dusun Astomulyo, Desa Mulyodadi, Punggur, Lampung Tengah.

Kejadian yang dialami warga tiga hari lalu ini membuat heboh karena batu tersebut ternyata asli merupakan bagian dari batu meteorit.

Sontak kejadian itu menimbulkan kerumuman warga yang penasaran dengan batu dari luar angkasa itu.

Polisi turun tangan secara tegas meminta batu tersebut disimpan dan ditutup.

Sebab, batu yang ditemukan oleh sang pemilik rumah yang bernama Munjilah itu telah menimbulkan kerumunan di tengah pandemi.

Polisi minta batu disimpan dan ditutup

Kepala Dusun 5 Edi Kurniawan mengemukakan, petugas Polsek setempat mendatangi rumah Munjilah pasca-temuan batu meteorit.

Sebab, batu itu menarik perhatian warga hingga menimbulkan kerumunan.

"Polisi bilang supaya tidak ada keramaian, karena masih Covid-19 supaya (batu) ditutup," ujar dia.

Lokasi batu yang diduga meteorit di belakang rumah warga di Lampung Tengah. (FOTO: Dok. Warga)(KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA )
Lokasi batu yang diduga meteorit di belakang rumah warga di Lampung Tengah. (FOTO: Dok. Warga)(KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA ) (Dok. Warga via KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA)

Ternyata, ada penyebab yang membuat warga berbondong-bondong ke rumah Munjilah.

Mereka menganggap, batu meteorit itu memiliki tuah.

Air rendaman diminum hingga dibalurkan

Edi mengemukakan, ada sejumlah warga yang sengaja datang untuk mengambil air rendaman batu meteorit.

"Ada warga yang bilang, batu itu direndam di akuarium, lalu air rendaman batu itu diambil, katanya berkhasiat obat," kata dia.

Dari keterangan warga, tak hanya meminum, masyarakat juga membalurkan air rendaman batu itu ke tubuh mereka.

Kepala Dusun V Edi Kurniawan memegang batu diduga meteor, Jumat (29/1/2021).
Kepala Dusun V Edi Kurniawan memegang batu diduga meteor, Jumat (29/1/2021). (Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam)
Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved