China Manfaatkan Covid-19 untuk Mencuri data DNA, Mata-mata AS Sebut Partai Komunis China Terlibat
China dituduh telah memanfaatkan Covid-19 sebagai jalan untuk mencuri DNA orang Amerika.
Penulis: Ilham Yafiz | Editor: Ilham Yafiz
Hector RETAMAL / AFP
Petugas keamanan berjaga di luar Institut Virologi Wuhan di Wuhan ketika anggota tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyelidiki asal-usul virus korona COVID-19 melakukan kunjungan ke institut di Wuhan di provinsi Hubei tengah China pada 3 Februari 2021 .
“Ini menunjukkan pola pikir jahat Partai Komunis China, untuk memanfaatkan krisis dunia seperti Covid,” ujarnya.
“Mengetahui bahwa BGI adalah perusahaan Cina, apakah kita mengerti kemana perginya datanya?
“Di bawah serangkaian undang-undang yang tidak terpikirkan di negara demokrasi barat, perusahaan China seperti BGI diwajibkan untuk berbagi data dengan rezim China.
"Seolah-olah, katakanlah, Google, Amazon, dan Facebook harus menyerahkan data mereka ke CIA, sesuai permintaan."
BGI Group merilis pernyataan yang menolak klaim Evanina dan membantah dugaan motivasi.
"Gagasan bahwa data genom warga Amerika dengan cara apapun dikompromikan melalui aktivitas BGI di AS tidak berdasar," kata perusahaan itu.