Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Dampak Saudi Larang 20 Negara Masuk, Jamaah Umrah Tunda Berangkat ke Tanah Suci Tanpa Kepastian

Di Riau, pelarangan yang dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, itu berdampak kepada jadwal keberangkatan jamaah dari travel umrah

Penulis: Alex | Editor: Nurul Qomariah
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
Travel Muhibbah Mulia Wisata yang berada di Jalan Kartini Pekanbaru. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Dampak kebijakan Arab Saudi yang melarang masuk warga dari 20 negara, termasuk Indonesia, mulai Rabu (3/2/2021) ini, juga dirasakan jamaah umrah dan pemilik travel.

Di Riau, pelarangan yang dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, itu berdampak kepada jadwal keberangkatan jamaah dari travel umrah.

Seperti yang diungkapkan perusahaan travel umrah di Pekanbaru, Muhibbah Mulia Wisata misalnya.

Jadwal pemberangkatan jamaah jelang akhir bulan Februari 2021 ini, terpaksa akan ditunda, jika tidak ada perubahan kebijakan dari Saudi sebelum keberangkatan tersebut.

Apalagi belum ada kepastian, sampai kapan kebijakan pelarangan dari perintah Arab Saudi itu berakhir.

Direktur Utama PT Muhibbah Mulia Wisata, H Ibnu Mas'ud mengatakan, sekitar 24 jamaahnya dijadwalkan akan berangkat pada 23 Februari 2021 mendatang.

Pihaknya pun sudah memberikan aba-aba tersebut kepada para jamaah.

"Ita sudah mendengar informasi tersebut. Jika memang belum ada perubahan kebijakan jelang jadwal keberangkatan jamaah kami tersebut, maka kita akan tunda untuk dijadwalkan kembali selanjutnya," kata Ibnu, Rabu (3/2/2021).

Hingga saat ini para jamaah yang rencananya akan berangkat tersebut dikatakan Ibnu juga sudah siap jika nantinya harus dilakukan penundaan.

Karena kebijakan tersebut memang berasal dari pemerintahan Arab Saudi sendiri.

"Para jamaah sudah siap. Bahkan sejak awal pendaftaran kita juga sudah sampaikan, bahwa ada kemungkinan sewaktu-waktu akan terjadi perubahan jadwal," ujarnya.

"Karena kebijakan dari pemerintah Saudi, karena kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Pemerintah Saudi sangat berhati-hati sekali, dan para jamaah sangat paham," imbuhnya.

Pengusaha Tour and Travel sebut Harga Tiket Pesawat Bisa Pengaruhi Bisnis dan Pariwisata di Riau-Ibnu Masud
Direktur Utama PT Muhibbah Mulia Wisata, H Ibnu Mas'ud.  (Tribun Pekanbaru/Hendri Gusmulyadi)

Ditanya apakah ada jamaah Muhibbah Mulia Wisata di tanah suci saat ini, Ibnu mengatakan sudah tidak ada, karena beberapa jamaahnya baru sampai di Pekanbaru pada hari Rabu ini.

Ia berharap, agar jelang keberangkatan jamaahnya tanggal 23 Februari, ada kebijakan baru yang dikeluarkan pemerintah Saudi.

Sehingga memperbolehkan jamaah Indonesia berangkat ke tanah suci, tentunya dengan kepastian kondisi yang dinyatakan sudah aman di sana.

"Kita lihat beberapa waktu kedepan, semoga ada segera ada perubahan, biasanya kebijakan seperti ini tidak begitu lama, seperti kebijakan sebelumnya.

Saya juga sudah ada jadwal berangkat pada 18 Maret 2021 mendatang, semoga kondisi segera pulih dan kita bisa kemnali beribadah ke tanah suci," tuturnya.

Arab Saudi Larang masuk Warga dari 20 Negara

Ibadah haji dan umrah
Arab Saudi larang warga dari 20 negara masuk ke negaranya mulai 3 Februari 2021. (Instagram @rindubaitullah.id)

Sebelumnya, Arab Saudi menangguhkan masuknya warga negara asing ke kerajaan dari 20 negara.

Melansir Reuters, pelarangan itu tidak termasuk diplomat, warga negara Saudi, praktisi medis dan keluarga mereka, untuk membantu mengekang penyebaran virus corona.

Kantor berita Arab Saudi yang dikutip Reuters melaporkan, larangan sementara itu berlaku mulai 3 Februari 2021.

Adapun sejumlah negara yang terkena larangan ini antara lain: Uni Emirat Arab, Jerman, Amerika Serikat, Inggris, Afrika Selatan, Prancis, Mesir, Lebanon, India, dan Pakistan.

Berikut daftar lengkap 20 negara yang dilarang oleh Arab Saudi, seperti dilansir IB Times:

1. Uni Emirat Arab

2. Argentina

3. Jerman

4. Amerika Serikat

5. Indonesia

6. Inggris

7. Afrika Selatan

8. Prancis

9. India

10. Pakistan

11. Mesir

12. Lebanon

13. Irlandia

14. Italia

15. Brasil

16. Portugal

17. Turki

18. Swedia

19. Swiss

20. Jepang

Penangguhan juga akan mencakup wisatawan yang transit melalui negara-negara yang disebutkan di atas dalam 14 hari sebelum perjalanan yang direncanakan ke Arab Saudi.

Walaupun larangan masuk itu bersifat sementara, kementerian tidak menjelaskan kapan penangguhan itu akan dicabut.

( Tribunpekanbaru.com / Alexander )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved