Animo Tinggi, Banyak Nakes di Kuansing Tanya Kapan Akan Divaksin Covid-19
Dinas Kesehatan (Diskes) Kuansing mengklaim animo tinggi tenaga kesehatan (Nakes) di Kuansing untuk divaksin covid-19.
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK KUANTAN - Dinas Kesehatan (Diskes) Kuansing mengklaim animo tinggi tenaga kesehatan (Nakes) di Kuansing untuk divaksin covid-19.
Bahkan banyak Nakes yang minta segera di vaksin.
"Kalau untuk Nakes, animonya tinggi untuk divaksin," kata kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Diskes) Kuansing, Jumardi melalui Kasi Surveilans dan Imunisasi, Ventri Yoni, Senin (8/2/2021).
Vaksinasi sendiri mulai dicanangkan di Kuansing pada Rabu (3/2/2021) lalu untuk pejabat publik. Sedangkan vaksinasi untuk Nakes sendiri dimulai Jumat (5/2/2021).
Ini vaksinasi tahap pertama. Ada sebanuak 998 Nakes di Kuansing yang akan divaksin. Nakes penerima vaksin pertama ditentukan dari pemerintah pusat.
Dikatakannya, beberapa Nakes komplain sebab tidak masuk daftar penerima vaksin. Nakes yang bekerja di klinik swasta juga komplain.
"Banyak dapat komplain kita. Soal ngak masuk data penerima. Baru, kenapa penerima saat ini Nakes PNS semua," ujarnya.
Pihaknya pun memberi oengertian ke Nakes. Sebab penerima vaksin tahap pertama sudah ditentukan pemerintah pusat.
Memang semuanya Nakes PNS.
Para Nakes yang tidak terdaftar bahkan minta divaksin dengan vaksin yang ada saat ini.
Termasuk jatah Nakes yang seharusnya divaksin namun tidak divaksin, dilaihkan ke mereka.
Setiap penerima vaksin, disuntik vaksin dalam dua tahap dengan rentang waktu 14 hari antara penyuntikan pertama dan kedua.
Pemjab Kuansing sendiri saat ini sudah menerima vaksin untuk penyuntikan tahap kedua.
Sejauh ini, katanya, tidak ada laporan Nakes yang menolak untuk divaksin. Yang terjadi, katanya, para Nakes tidak lolos dalam screening.
"Kita belum dapat laporan ada Nakes yang nolak di vaksin. Belum ada. Yang ada itu, enggak lolos screening. Tensi naik, lagi hamil, lagi program sama lagi nyusui," terangnya.
Data Jumat (5/2/2021) ada sebanyak sebanyak 279 orang yang sudah divaksin. Itu sudah masuk ke pejabat publik yang jumlahnya 22 orang.
Sejatinya, hingga Jumat (5/2/2021), jumlah warga Kuansing yang divaksin sebanyak 442 orang.
Namun ada yang tunda sebahuak 56 orang dan sebanyak 36 orang batal.
Pemkab Kuansing sendiri sudah menerima 1960 dosis vaksin dalam dua tahap.
Tahap pertama pada 14 Januari sebanyak 1.000 dosis dan tahap kedua pada 25 Januari sebanyak 960 dosis.
Bupati Mursini sendiri tidak bisa menerima vaksin karena tidak memenuhi syarat.
Yakni usai Mursini sudah melebihi syarat yang ditentukan.
Saat ini usai Mursini sudah 61 tahun padahal di syarat maksimal berusia 59 tahun.
Wakil bupati Halim sendiri tidak tampak. Halim sendiri memang tidak masuk daftar penerima vaksin sebab ia merupakan peyintas Covid-19. (Tribunpekanbaru.com / Palti Siahaan)
--
