Ngakunya Buruh Penyadap Karet Tapi Punya Pajero Sport, Tapi Polisi Tak Percaya Begitu Saja
Penyidik meyakini Taufik merupakan pemain partai besar dalam narkoba dan menjadi bandar untuk memasok narkoba di wilayah Lubuk Linggau.
Dari itulah, Ditresnarkoba Polda Sumsel akan melakukan penelusuran terhadap aset-aset milik tersangka.
Karena, diduga tersangka ini sudah terbilang lama menjadi bandar narkoba di wilayah Sumsel.
"Mobilnya bukan sewaan, tetapi milik pribadi. Makanya ini kami selidiki untuk aset tersangka," pungkasnya.
Tiga Minggu Lakukan Penyelidikan
Ditresnarkoba Polda Sumsel harus melakukan penyelidikan selama tiga minggu lamanya.
Tak hanya itu saja, polisi juga harus menunggu di Aceh hingga mengikuti tersangka Taufik hingga ke Sumsel agar bisa menangkap tersangka.
Tersangka Taufik alias Opek (47) warga Desa Kota Baru Kecamatan Penukal Utara PALI, ditangkap di Jalan Lintas Kelurahan Balai Agung Muba, (10/2/2021) sekitar pukul 16.15 WIB.
25 Kilogram sabut diangkut menggunakan mobil Pajero warna putih Nopol BG 1527 P.
Menurut Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan didampingi Dir Resnarkoba Polda Sumsel Kombes Pol Heru Istu dan Kabid Humas Kombes Pol Supriadi, penangkapan tersangka ini berdasarkan informasi dari masyarakat bila ada narkoba jenis sabu-sabu yang baru sampai dari Aceh menuju ke Palembang melalui jalur darat yakni Lintas Sumatera.
"Setelah dilakukan penyidikan selama tiga minggu, ada yang mobil sesuai ciri-ciri. Saat melintas di jalan, tim langsung melakukan penghadangan terhadap mobil tersangka," ujar Brigjen Rudi, Kamis (11/2/2021).
Dari penggeledahan yang dilakukan, 25 kg sabu disembunyikan tersangka di bagian belakang mobil.
Kardus besar yang ditemukan polisi dalam mobil di bongkar dan 25 kg sabu tersebut ada di dalam kardus tersebut.
Dari pemeriksaan, tersangka mengakui bila sabu-sabu seberat 25 kg tersebut memang dibawanya.
Sabu-sabu tersebut baru diambilnya dari Aceh dan akan dibawa ke Lubuk Linggau.

Nantinya, di Lubuk Linggau baru kembali disebar sesuai petunjuk pemilik barang.