Motor Tergelincir Sampah,Pengendara Terjungkal Cium Aspal,Serakan Sampah di Pekanbaru Telan Korban
Seorang warga yang melintas di Jalan Daru-daru Kota Pekanbaru terjungkal ke aspal karena jalan licin akibat genangan air dari sampah
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Seorang pengendara sepeda motor terjungkal mencium aspal usai motornya tergelincir licinnya sampah yang berserak di Jalan Daru-daru.
Tak hanya di jalan Daru-daru, tumpukan sampah juga terjadi di jalan-jalan utama Kota Pekanbaru.
Warga menilai tumpukan sampah ini karena kurang becusnya pemerintah dalam menangani sampah.
Selain mengganggu penciuman karena bau busuk, sampah yang menumpuk ini juga mulai telan korban penggun ajalan raya.
Seperti yang terjadi di Jalan Daru-daru Kelurahan Pematang Kapau Kecamatan Tenayanraya Jumat (12/2/2021).
Lautan yang sudah memenuhi jalan tersebut mengeluarkan bau menyengat dan licin akibat air yang keluar dari sampah.
Ditambah lagi hujan yang belakangan juga mengguyur Kota Pekanbaru.
Akibatnya, seorang warga yang melintas pagi itu terjatuh karena jalan licin akibat genangan air dari sampah tersebut.
Untung saja warga yang jatuh tersebut langsung ditolong warga lainnya yang melintas.

"Sudah sering ini orang jatuh gara-gara tumpukan sampah di sini,"ujar warga setempat Yanto kepada Tribunpekanbaru.com Jumat (12/2/2021).
Pantauan Tribunpekanbaru.com sendiri, di sepanjang Jalan Daru-daru tersebut terlihat lebih kurang 800 meter dipenuhi sampah baik di sisi kanan maupun sisi kiri jalan.
Kondisi ini sudah terjadi sejak macetnya penanganan sampah yang dilakukan Pemerintah Kota Pekanbaru.
"Pokoknya nggak bisa lewat sekarang kondisinya makin parah, jadi sampah yang dipinggir jalan dari sisi kanan dan kiri itu memenuhi badan jalan,"ujar Yanto.
Menurut Yanto yang mengantarkan sampah ke Jalan Daru-daru tersebut bukan warga setempat, melainkan warga dari luar wilayah tersebut yang kebetulan melintas.
"Setiap hari warga dari luar membuang sampah, karena warga lingkungan setempat ikut retribusi sampah setiap bulannya, justru yg membuang sampah dari warga tempat lain yang melintas,"ujar Yanto.