Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ajaran Islam

Bashar Artinya Apa? Ini Arti Bashar dalam 20 Sifat Wajib Allah dan Sifat Mustahil Allah

Sifat wajib Allah selanjutnya adalah Qiyamuhu Binafsihi yang artinya berdiri sendiri. Allah Ta’ala berdiri sendiri, tidak bergantung oleh siapapun

Penulis: Muhammad Ridho | Editor: Muhammad Ridho
tribunpekanbaru.com
Bashar Artinya Apa? Ini Arti Bashar dalam 20 Sifat Wajib Allah dan Sifat Mustahil Allah 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sebagai seorang muslim, kita perlu mempelajari ilmu ketauhidan, salah satunya yaitu mengenal sifat-sifat Allah.

Baik itu Sifat Wajib maupun Sifat Mustahil Allah SWT.

Sifat Wajib adalah sifat yang dimiliki Allah Azza wa jalla yang maha sempurna.

Sedangkan sifat mustahil adalah kebalikan dari sifat wajib Allah .

Sifat wajib Allah itu ada 20 yaitu: wujud, qidam, baqa’, mukhalafatul lilhawaditsi, qiyamuhu binafsihi, wahdaniyah, qudrat, iradat, ilmun, hayat, sama’, basar, qalam, qadiran, muridan, aliman, hayyan, sami’an, bashiran dan mutakalliman.

Berikut tribunpekanbaru.com rangkum penjelasan sifat wajib Allah SWT :

1. Wujud (ada)

Sifat wajib Allah yang pertama adalah wujud yang artinya ada.

SIfat Wujud Allah dalam arti disini, Allah itu zat yang pasti ada, Dia berdiri sendiri, tidak diciptakan oleh siapapun dan tidak ada Tuhan selain Allah Ta’ala.

Bukti bahwa Allah itu ada adalah Allah menciptakan alam semesta ini dan semua makhuk hidup dimuka bumi. Allah berfirman dalam surat As-Sajadah:

“Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudia ia bersemayam di atas ‘Arsy. Tidak ada bagi kamu selain daripada-Nya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi Syafa’at 1190. Maka kamu tidak memperhatikan?” (QS. As – Sajadah : 4)

“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku”. (QS. Thaha : 14)

2. Qidam (Terdahulu/Awal)

Sifat Qidam artinya terdahulu.

Allah adalah sang pencipta yang menciptakan alam semesta beserta isinya. Sebagaima sebagai pencipta, Allah ada lebih dahulu dari segala sesuatu yang diciptakannya. Oleh karena itu, tidak ada pendahulu atau yang mengawali selain Allah SWT.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved