Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sampah Masih Menumpuk, Pemko Pekanbaru akan Sanksi Pembuang Sampah Sembarangan, Jalan Keluarkah?

Persoalan sampah tidak ada habisnya di Kota Pekanbaru, hingga kini sampah masih ada yang belum diangkut ke TPA.

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Ilham Yafiz
TRIBUNPEKANBARU/NASUHA
Plh Kadis LHK Azhar saat bersama Camat Bina Widya meninjau dan mengangkut sampah 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Persoalan sampah tidak ada habisnya di Kota Pekanbaru, hingga kini sampah masih ada yang belum diangkut ke TPA.

Sampah masih saja menumpuk di sebagaian pemukiman warga, bahkan ada yang membuat TPS dadakan.

Sebut saja TPS dadakan yang ada tak jauh dari gedung DPRD Riau, di pinggir jalan Wonosari.

TPS dadakan ini selalu jadi tempat membuang sampah oleh warga sekitar karena memang sampai saat ini truk pengangkut sampah Pemko pekanbaru tidak maksimal mengangkut sampah Rumah Tangga Warga. 

Kini Pemko Pekanbaru menyasar kesadaran dan disiplin masyarakat yang masih sembarangan membuang sampah.

Sebelumnya sanksi bagi masyarakat yang sembarangan membuang sudah diterapkan.

Hanya saja mulai awal tahun 2021 penerapan disiplin masyaraka membuang sampah belum diterapkan sehingga membuat masyarakat sembarangan membuang sampah tidak pada tempatnya.

Kondisi ini jugalah memperparah tumpukan sampah, sebagaimana yang terjadi di Jalan Pesantren dan Jalan Daru-daru Tenayanraya Pekanbaru itu.

Masyarakat yang melintas membuang sampah rumah tangga mereka di tempat tersebut, biasanya dibuang disaat mereka keluar dari rumah memulai aktivitas pagi.

"Memang sempat belum jalan, namun kami akan berkoordinasi dalam waktu dekat dengan Satpol PP sebagai OPD penegakan hukum. Mudah-mudahan ini bisa terlaksana,"ujar Plh Kadis LHK Kota Pekanbaru Azhar kepada tribunpekanbaru.com Minggu (14/2/2021).

Makanya dalam penanganan sementara sebelum adanya pemenangan lelang pengangkut sampah, pihaknya berharap semua pihak di Kita Pekanbaru bisa membantu dalam menanggulangi tumpukan sampah.

"Masyarakat juga harus membantu dengan tidak membuang sampah secara sembarangan, buang sampah pada tempatnya,"ujar Azhar.

Sebagaimana diketahui sebelumnya ada aturan tegas dari Pemko Pekanbaru yang memberikan denda bagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan di Pekanbaru.

Hanya saja saat ini tidak ada lagi razia ataupun tindak tegas dari penegak hukum terhadap masyarakat yang melanggar tersebut.

Janjikan Kembali Normal Akhir Maret

Pengangkutan sampah di Pekanbaru normal kembali diperkirakan baru akhir Maret 2021 mendatang.

Demikian dijanjikan Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Pekanbaru Azhar.

"Diperkirakan normal kembali seperti biasanya akhir Maret, karena baru lelang 15 Februari dan diperkirakan 28 hari tuntas, paling cepat pertengahan Maret,"ujar Azhar kepada Tribunpekanbaru.com Jumat (12/2/2021).

Namun demikian lanjut Azhar, persoalan sebelum sampai tuntasnya lelang, maka pihaknya di DLHK tetap melakukan pengangkutan sampah sekuat tenaga mereka.

"Setiap hari saya turun koordinasi dengan camat dan lurah serta instansi terkait, ini kami terapkan masyarakat agar sedikit bersabar dan kami memohon maaf,"ujarnya.

Mewakili kepala dinas, pihaknya berusaha semaksimal mungkin membersihkan Kota Pekanbaru, sehingga setiap hari mereka melakukan pembersihan di berbagai titik tumpukan terparah.

Saat ditanya soal adanya peristiwa yang sempat membuat warga jatuh akibat tumpukan sampah di Jalan Daru-daru, menurut Azhar pihaknya meminta maaf ke warga.

"Daru-daru kemarin Kamis sudah ke sana untuk membersihkannya, namun pengangkutan tidak maksimal karena alat beratnya cuma satu. Insa Allah senin akan dimaksimalkan lagi dan bawa dua alat berat ke sana,"ujar Azhar.

Kendaraan melintas didekat tumpukan sampah yang berada di Jalan Kapau Sari Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Senin (11/1/2021). (www.tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir) 
Kendaraan melintas didekat tumpukan sampah yang berada di Jalan Kapau Sari Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru.  (Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir)

Menurut Azhar, mereka dari DLHK setiap hari turun ke tumpukan sampah untuk membersihkan sampah yang menggunung tersebut.

Tentunya dengan kordinasi dengan berbagai dinas termasuk PU.

"Tadi pagi di Tobek Godang dan kami akan cari terus tumpukan sampah yang mengganggu masyarakat itu,"ujarnya.

Azhar juga menambahkan bila dirinya seius dalam menangani sampah, termasuk tetap masuk saat libur atau tanggal merah.

"Kami kejar terus setiap hari, saya juga masih menahan diri untuk liburan dan kami mengharapkan jangan sampai bermasalah di masyarakat akibat sampah,” ujarnya.

“Kalaupun bermasalah itu biasa namun tetap kami maksimalkan,"imbuhnya.

Tumpukan Sampah Bikin Pengendara Motor Terjungkal ke Aspal

Seorang warga yang melintas di Jalan Daru-daru Kota Pekanbaru terjungkal ke aspal karena jalan licin akibat serakan sampah, jumat (12/2/2021).
Seorang warga yang melintas di Jalan Daru-daru Kota Pekanbaru terjungkal ke aspal karena jalan licin akibat serakan sampah, jumat (12/2/2021). (TRIBUNPEKANBARU/NASUHA)

Sebelumnya, tumpukan sampah di Jalan Daru-daru Kelurahan Pematang Kapau Kecamatan Tenayanraya Jumat (12/2/2021) berserak hingga ke badan jalan.

Lautan yang sudah memenuhi jalan tersebut mengeluarkan bau menyengat dan licin akibat air yang keluar dari sampah.

Akibatnya seorang warga yang melintas pagi itu terjatuh karena jalan licin akibat genangan air dari sampah tersebut.

Untung saja warga yang jatuh tersebut langsung ditolong warga lainnya yang melintas.

"Sudah sering ini orang jatuh gara-gara tumpukan sampah disini,"ujar warga setempat Yanto kepada Tribunpekanbaru.com Jumat (12/2/2021).

Pantauan Tribunpekanbaru.com sendiri di sepanjang Jalan Daru-daru tersebut terlihat lebih kurang 800 meter dipenuhi sampah baik disisi kanan maupun sisi kiri jalan.

Kondisi ini sudah terjadi sejak macetnya penanganan sampah yang dilakukan pemerintah kota Pekanbaru.

"Pokoknya nggak bisa lewat sekarang kondisinya makin parah, jadi sampah yang dipinggir jalan dari sisi kanan dan kiri itu memenuhi badan jalan,"ujar Yanto.

Menurut Yanto yang mengantarkan sampah ke jalan Daru-daru tersebut bukan warga setempat, melainkan warga dari luar wilayah tersebut yang kebetulan melintas.

"Setiap hari warga dari luar membuang sampah, karena warga lingkungan setempat ikut retribusi sampah setiap bulannya, justru yg membuang sampah dari warga tempat lain yang melintas,"ujar Yanto.

Meskipun di lokasi sudah ditulis adanya larangan buang sampah namun warga dari luar tidak peduli tetap saja membuang sampah rumah tangga mereka di lokasi itu.

( Tribunpekanbaru.com / Nasuha Nasution )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved