Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kisah Asrizal Aziz Bangun Masjid Megah di Terminal AKAP Pekanbaru, Teringat Pengalaman 25 Tahun Lalu

Aziz menceritakan, 25 tahun yang lalu, saat itu dirinya sebagai penjual tiket travel di terminal mayang terurai Jalan Tuanku Tambusai.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
Tribun Pekanbaru/Syaiful Misgiono
Masjid Al Aziz di kawasan Terminal AKAP Pekanbaru 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Berawal dari kegundahan hatinya saat ada penumpang yang menanyakan tempat salat di dalam terminal, membuat H Arisal Aziz punya keinginan yang kuat untuk membangun masjid di dalam terminal.

Pria yang biasa disapa Aziz ini menceritakan, 25 tahun yang lalu, saat itu dirinya sebagai penjual tiket travel di terminal mayang terurai Jalan Tuanku Tambusai yang saat ini menjadi pasar loket.

Saat itu ada seorang penumpang di terminal yang menanyakan tempat salat di dalam terminal.

Namun saat itu tidak ada masjid atau mushalla dalam terminal tersebut.

Hatinya pun bergejolak dan terbesitlah keinginan untuk membangun masjid di dalam terminal.

Tujuannya tak lain agar para penumpang dan pegawai di terminal dapat melaksanakan salat berjamaah dengan nyaman tanpa harus keluar dari terminal.

"Saat itu saya bedoa, doa saya mudah, ya Allah kalau nanti saya punya rezeki, saya akan bangunkan masjid untuk terminal," katanya.

Masjid Al Aziz di kawasan Terminal AKAP Pekanbaru sudah rampung 100 persen dan sudah mulai digunakan untuk salat berjamaah. Diserahkan ke Dirjen Perhubungan Darat pada Selasa (16/2/2021).
Masjid Al Aziz di kawasan Terminal AKAP Pekanbaru sudah rampung 100 persen dan sudah mulai digunakan untuk salat berjamaah. Diserahkan ke Dirjen Perhubungan Darat pada Selasa (16/2/2021). (Tribun Pekanbaru/Syaiful Misgiono)

Setelah 25 tahun berlalu, doa dan impian Aziz tersebut akhirnya terwujud.

Tepat tanggal 16 Februari 2021 kemarin Masjid Megah yang ia bangun di dalam komplek Terminal Bandar Raya Payung Sekaki, Pekanbaru sudah rampung 100 persen dan sudah mulai digunakan untuk salat berjamaah.

"Setelah hampir dua puluh lima tahun, niat saya yang ditulus ini diijabah, dikabulkan oleh Allah SWT. Alhamdulillah, masjid yang saya namakan Al Aziz ini sudah 100 persen selesai dibangun dan sudah bisa digunakan untuk melaksanakan salat lima waktu dan sudah kami serahkan ke Pak Dirjen Perhubungan Darat," ujarnya.

Tidak hanya membangunkan masjid megah di kawasan terminal AKAP, Aziz ternyata juga akan menanggung seluruh biaya pengelolaan dan perawatan masjid ini.

Sehingga untuk operasional masjid ini biayanya tidak dibebankan ke pihak terminal, meskipun masjid ini dibangun di dalam komplek terminal.

"Untuk biaya pengelolaan dan operasionalnya akan kami biayai dari perusahaan kami, semoga masjid Al Aziz ini, membawa berkah bagi kita semua," katanya.

Pengusaha Arizal Aziz mewujudkan cita-citanya sejak 25 tahun lalu membangun Masjid Al Aziz di terminal
Pengusaha Arizal Aziz mewujudkan cita-citanya sejak 25 tahun lalu membangun Masjid Al Aziz di terminal (Tribun Pekanbaru/Syaiful Misgiono)

Asrizal Aziz merupakan pengusaha sukses indonesia yang unit usaha bergerak di bidang jasa pengiriman barang, Indah Cargo atau Indah Logistik.

Usaha yang pertama kali didirikan di Pekanbaru tahun 2007 tersebut hingga saat ini terus berkembang.

Bahkan hampir di semua provinsi terdapat kantornya.

"Berkat doa para anak-anak yatim, alhamdulillah sampai saat bini ada 2.000 unit kendaraan operasional indah cargo logistik yang beroperasi di seluruh Indonesia," katanya.

Bahkan, kata Aziz, saat ini usahanya sudah mengembangkan sayapnya ke negera tetangga. Yakni malaysia, singapore dan China. (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved