Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Banyak yang Kecelakaan, Warga Tuban yang Kaya Mendadak Itu Tak Bisa Nyetir, 'Beli Dulu Baru Belajar'

warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban, mengaku belum bisa menyetir mobil sebelum membeli dua mobil 

Editor: Muhammad Ridho
INSTAGRAM/YouTube CNN Indonesia
Mobil Milik Miliader Dadakan di Tuban ini Sudah Rusak : Beli Dulu, Baru Belajar 

Banyak yang Kecelakaan, Warga Tuban yang Kaya Mendadak Itu Tak Bisa Nyetir, 'Beli Dulu Baru Belajar'

warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban, mengaku belum bisa menyetir mobil sebelum membeli dua mobil sekaligus dari hasil menjual tanahnya ke Pertamina.

"Saya beli dulu baru belajar, sekarang sudah bisa sedikit-sedikit. Belum berani jalan ke kota, di desa dulu," katanya.

===

TRIBUNPEKANBARU.COM - Baru saja viral di media sosial sejumlah warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban Provinsi Jawa Timur, mendadak kaya.

Warga Tuban yang kaya mendadak tersebut melakukan aksi borong mobil.

Namun, baru saja borong mobil, sejumlah warga Tuban malah mengalami insiden kecelakaan mobil yang mereka beli.

Kecelakaan sejumlah miliader dadakan di Tuban ini viral di grup Motuba di Facebook, hingga mendapat komentar beragam netizen.

Ternyata para miliader dadakan di Tuban itu, beberapa di antaranya belum bisa menyetir mobil.

Hal itu diakui Ari Soerjono, salah satu manajer diler Toyota di Tuban, Jawa Timur.

Ia mengakui bengkel di dilernya kebanjiran order untuk perbaikan mobil, selain pembelian mobil.

Padahal mobil-mobil itu baru datang dari diler dengan cat yang masih mengkilap, beberapa bahkan pelat nomornya belum turun.

"Karena di sana memang banyak sekali warga yang belum bisa terlalu mahir nyetir. Sehingga ada beberapa unit yang begitu kita delivery, dalam beberapa hari ada accident (kecelakaan)," kata Ari, dikutip TribunSolo.com dari channel YouTube CNN Indonesia, Jumat (19/2/2021).

Meski demikian, Ari tak mempermasalahkan insiden kecelakaan tersebut, lantaran mobil yang dibeli di diler resmi sudah dicover asuransi.

"Memang kita sudah mempersiapkannya dengan cara melengkapi penjualan kendaraan dengan asuransi. Sehingga begitu ada warga yang mengalami kecelakaan, kita bisa bantu proses pengerjaan (perbaikannya)," ucap Ari.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved