Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bunuh Diri di Kamar Kos

BREAKING NEWS: Teriakan Adilla Bikin Kaget Warga, Lihat Pacar Tewas Bunuh Diri di Kamar Kos

Warga dikagetkan dengan penemuan sesosok pria di dalam sebuah kamar kos di Kota Pekanbaru.

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ilham Yafiz
istimewa
Personel polisi memperlihatkan barang bukti kain yang diduga digunakan korban untuk Bunuh Diri di Kamar Kos pacarnya di Pekanbaru. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Warga dikagetkan dengan penemuan sesosok pria di dalam sebuah kamar kos di Kota Pekanbaru.

Awalnya, sang pacar jadi orang yang pertama kali menemukan jasad korban Bunuh Diri di Kamar Kos.

Ia kaget tak kepalang saat melihat pria yang dicintainya tewas dalam posisi tergantung.

Diketahui pemuda berinisial OF (23), ditemukan tewas gantung diri, Bunuh Diri di Kamar Kos pacarnya.

Ia ditemukan warga di Jalan Garuda Sakti, Km 02, Jalan Melur, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Rabu (24/2/2021) sekitar pukul 22.00 WIB.

Lokasi ditemukan korban merupakan kos pacarnya, Adilla (21). 

Korban sempat menyuruh pacarnya untuk membeli makanan sebelum ditemukan Bunuh Diri di Kamar Kos.

Tak berselang lama, pacar korban kembali ke kamar kos membawa makanan, hingga akhirnya mendapati korban Bunuh Diri di Kamar Kos.

"Saksi memanggil-manggil korban, dan menggendor pintu. Namun tidak ada jawaban," ungkap Kapolsek Tampan, Kompol Hotmartua Ambarita kepada Tribunpekanbaru.com.

Saksi Adilla lalu berteriak minta tolong setelah melihat korban tergantung.

Ia menduga korban bunuh diri karena melihat kondisi tubuh yang sudah tergantung.

Teriakan saksi itu pun memancing perhatian warga lainnya yang kemudian mendatangi lokasi.

Pintu kamar kos pun terpaksa didobrak. Pemandangan tragis pun tampak di depan mata.

"Korban didapati dalam keadaan tergantung di pintu kamar kos," lanjut Kapolsek.

Tubuh korban lalu diturunkan dan diletakkan di kasur.

Peristiwa itu dilaporkan warga ke Ketua RT setempat, yang meneruskan informasinya ke personel Bhabinkamtibmas.

"Personel Bhabinkamtibmas melaporkan ke kita. Tim langsung mendatangi lokasi. Dilakukan pemasangan police line, identifikasi dan olah TKP," jelas Ambarita

Kapolsek menambahkan, mayat korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau guna kepentingan visum.

Kasus Bunuh diri lainnya di pekanbaru

Sebelumnya juga terjadi kasus bunuh diri, anggota polisi bunuh diri di Pekanbaru, sempat dicari keluarga dan ditemukan tergantung.

Seorang pria yang merupakan anggota polisi berpangkat Aiptu berinisial GFK (52), ditemukan tewas gantung di rumah Jalan Paus, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru.

Berdasarkan informasi, korban merupakan anggota polri yang berdinas di Polres Kampar.

Peristiwa bunuh diri ini, terjadi pada hari Minggu (7/2/2021), sekitar pukul 07.00 WIB kemarin.

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh saksi bernama Delmasdi.

Saat itu saksi yang merupakan penghuni rumah kontrakan korban, sedang membersihkan rumput di halaman depan.

Saksi lalu pergi ke kamar mandi belakang rumah untuk buang air kecil.

Ia pun kaget, mendapati korban sudah dalam keadaan tergantung.

Saat ditemukan, korban mengenakan baju kaos kerah warna abu-abu dan hitam, serta celana panjang warna hitam.

Saksi selanjutnya memberitahukan kepada tetangga, warga sekitar, dan juga Polsek Bukit Raya.

Ternyata sebelumnya, pihak keluarga sudah berupaya mencari keberadaan korban.

Karena korban awalnya diketahui pergi meninggalkan rumah dengan menggunakan sepeda motor, tanpa memberitahu istri maupun keluarganya.

Setelah diturunkan, jasad korban lalu dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau dengan menggunakan mobil mbulance guna dilakukan visum et repertum.

Kapolsek Bukit Raya, AKP Arry Prasetyo menuturkan, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga korban, sejak 2 tahun belakangan korban menderita penyakit penyempitan syaraf otak dan infeksi empedu.

Diduga karena penyakit yang dideritanya itu, korban sampai mengalami depresi.

"Saat ditemukan, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan," sebut Kapolsek, Senin (8/2/2021).

( Tribunpekanbaru.com / Rizky Armanda )

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,

Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/layanan-konseling-psikolog-psikiater/

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved