EDAN! Demi Uang Rp 1,5 Juta, Oknum Prajurit TNI Jual 600 Amunisi ke KKB
Oknum TNI Praka MS menjual 600 butir amunisi ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Amunisi itu dijual Rp 1,5 juta
TRIBUNPEKANBARU.COM - Oknum TNI Praka MS juga diamankan polisi Praka MS ditangkap karena kedapatan menjual ratusan amunisi kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Ia diduga mengambil ratusan amunisi dari kesatuannya lalu menjualnya ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua akhirnya terbongkar.
Dengan menggunakan trik tersebut, Praka MS berhasil mengambil ratusan amunisi dan dijual ke KKB Papua tanpa ketahuan atasannya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, Praka MS mengaku mendapatkan ratusan amunisi yang dijualnya itu dari kegiatan latihan menembak.
Setiap kali mengikuti latihan menembak, tersangka kerap menyembunyikan amunisi yang diberikan kepadanya.
• Lapor Pak Jokowi, Warga Intan Jaya Terancam Kelaparan, Bupati: Masyarakat Gunung Takut KKB OPM
• Terkuak Sudah Oknum Brimob yang Pasok Senjata Api ke KKB Papua, Ternyata Sudah 6 Kali Jual Beli
• Sadar Dibuntuti Drone Aparat Keamanan, 4 Anggota KKB OPM Terbirit-birit, Ini Drone Canggih Milik TNI
Amunisi tersebut diambil kembali keesokan harinya setelah latihan menembak selesai.
“Setelah kami lakukan penyelidikan sampai saat ini yang bersangkutan mengaku mengumpulkan amunisi itu seorang diri tanpa melibatkan rekan-rekannya yang lain,” ujar Kapomdam Kodam XVI Pattimura Kolonel Cpm Paul Jhohanes Pelupessy, Selasa (23/2/2021) seperti dilansir dari Kompas TV.
Bagaimana cara amunisi 600 di satu orang prajurit?
Paul menuturkan, pada saat latihan menembak, Praka MS berusaha mengumpulkan amunisi-amunisi itu.
"Trik tersangka ini pada saat latihan menembak dia pergi setelah mendapatkan amunisi lalu dia ambil dia sembunyikan.
Lalu selesai latihan besok paginya dia datang kembali untuk mengambil amunisi yang dia sembunyikan,” jelas Paul.
Dari modus yang dilakukan itu, lanjut Paul, Praka MS bisa mengumpulkan sebanyak 200 butir peluru.
Sementara 400 peluru yang dijualnya hingga kini masih dalam proses penyelidikan.
Dugaan Keterlibatan Pelaku Lain
Paul mengaku bahwa pihaknya tidak mudah mempercayai begitu saja pengakuan tersangka.