Penggerebekan Gembong Narkoba Berakhir Kacau, Dua Polisi Tewas Usai Saling Baku Tembak
Penggerebekan gembong narkoba berakhir kacau. Dua polisi dilaporkan tewas setelag terjadi baku tembak. Terungkap kejadian ini
Carreon mengatakan, saat ini PDEA menyerahkan penyelidikan kepada Badan Penyelidikan Gabungan yang dibentuk.
“Untuk saat ini, prioritas kami adalah menangani personel kami yang terluka," kata Carreon.
Di sisi lain, juru bicara PNP Brigjen Ildebrandi Usana mengatakan kepada PNA bahwa insiden tidak memengaruhi koordinasi dan kelanjutan hubungan antara PNP dan PDEA.

“Meski serius, (insiden) itu tidak akan memengaruhi kelanjutan hubungan operasional dan koordinasi yang telah lama dilakukan dalam memerangi obat-obatan terlarang,” kata Usana.
"Untuk menentukan kebenaran di balik insiden tersebut, Dewan Penyelidikan Gabungan PNP-PDEA akan dibentuk untuk menentukan apa yang terjadi dan siapa yang harus dimintai pertanggungjawaban," imbuh Usana.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah memimpin "perang melawan narkoba" di negara itu sejak berkuasa pada 2016.
• Stres iPhone nya Dibobol, Adik Gembong Narkoba Pablo Escobar Gugat Apple 36 Triliun
• Gembong Narkoba Bastian Cs Dituntut HUKUMAN MATI Oleh JPU Kejari Kampar
Tak jarang, perang terhadap narkoba tersebut turut mendorong tindakan keras terhadap pengedar dan pencandu narkoba.
Kampanye pemberantasan narkoba yang sering disertai kekerasan itu telah menyebabkan ribuan orang tewas, menurut laporan polisi dan kelompok hak asasi manusia.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Akibat Salah Paham, Polisi Filipina Baku Tembak Antar-anggota Saat Gerebek Gembong Narkoba