Karhutla di Siak

Siang Malam di Lokasi, Petugas Gabungan Berjibaku Padamkan Api, Karhutla di Siak Kian Meluas

Karhutla di Siak tepatnya di Kampung Bunsur, Kecamatan Sungai Apit Siak kian meluas. Siang malam petugas gabungan di lokasi berjibaku padamkan api

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nurul Qomariah
istimewa
Petugas Manggala Agni berupaya memadamkan api pada lokasi Karhutla di Siak tepatnya di Kampung Bunsur, Kecamatan Sungai Apit, Rabu (24/2/2021). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Kebakaran Hutan dan Lahan atau Karhutla di Siak tepatnya di Kampung Bunsur, Kecamatan Sungai Apit Siak kian meluas.

Awalnya sudah tersekat seluas 4 Hektare dan saat ini api menyebar seluas 16 Hektare.

“Gambutnya kering, kayu dan semak yang dibakar banyak, cuaca panas dan angin bertiup kencang dari laut kedarat dan kadang berubah -ubah,” kata Kepala Daops Mangga Agni KLHK Siak Ihsan Abdillah, Rabu (24/2/2021).

Meluasnya areal yang terbakar membuat petugas gabungan kesusahan mengatasi api.

Petugas gabungan menurunkan alat berat kelokasi tersebut.

Alat berat tersebut dari Pemkab Siak 1 unit dan dari APP Sinarmas sebanyak 4 unit.

Selain itu APP Sinar Mas juga terus mengerahkan helikopter untuk melakukan water bombing.

“Insya Allah segera bisa diatasi dan progresnya bagus dilihat dari udara,” kata Ihsan.

Petugas gabungan yang berada di lokasi Karhutla terdiri dari Manggala Agni KLHK, Regu Pemadam Kebakaran (RPK) PT Arara Abadi APP Sinar Mas.

Masyarakat Peduli Api (MPA), TNI dan Polri dan BPBD Pemkab Siak.

Petugas harus bermalam di lokasi kebakaran tersebut untuk mempercepat penyelesaian pemadaman.

Kebakaran di lokasi itu sudah terjadi sejak Senin (22/2/2021).

Sedikitnya ada 4 Hektare lahan semak belukar yang dilalap si jago merah.

Lokasi itu berada di perbatasan kampung Bunsur dan Kampung Mengkapan. Lokasi tidak jauh dari garis pantai.

Lahan konsesi perusahaan yang terdekat di sana adalah lahan konsesi milik PT Arara Abadi APP Sinar Mas.

“Tim gabungan pemadam kebakaran berjibaku menyekat lokasi agar api tidak menjalar ke areal yang lebih luas sejak awal," ujar Ihsan.

"Namun untuk mencapai kepala api petugas kesulitan karena lahannya semak belukar,” sambung Ihsan.

Menurut dia, tim darat dari berbagai instansi bahu membahu memadamkan api, namun lahan yang kering membuat api sukar dipadamkan.

Maka APP Sinar Mas mengerahkan helikopter untuk membantu water bombing.

Ia menyebut lahan tersebut merupakan lahan masyarakat yang berada di luar konsesi PT Arara Abadi.

Penyekatan lokasi dilaksanakan sejak awal pemadaman guna menghambat jalaran api.

“Penyebabnya belum diketahui. Pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan,” kata dia.

Tim gabungan bagian darat juga merasa terbantu dengan helikopter Superpuma milik APP Sinar Mas.

Helikopter tersebut melakukan water bombing puluhan kali sampai permukaan api yang menyala padam.

Tinggal lagi bagian darat yang menembus bagian bawah tanah dan akar-akar pohon yang dijalari api.

Dari data yang diuraikannya, kasus kebakaran hutan dan lahan di Siak sudah mencapai 42 Ha selama Februari 2021.

Lokasi kebakaran awalnya juga di kampung Bunsur, kemudian di Sungai Mempura, Teluk Lanus, Merempan Hilir dan kampung Bunsur lagi.

“Kami berharap RPK perusahaan yang ada tetap ikut terlibat dalam setiap kasus Karhutla. Heli APP Sinar Mas yang membantu water bombing sangat membantu,” kata dia.

Sementara itu Humas PT Arara Abadi APP Sinar Mas wilayah Riau Nurul Huda membenarkan bahwa helikpter super puma milik perusahaan itu dikerahkan untuk water bombing di Karhutla yang terjadi di kampung Bunsur.

Meskipun titik kebakaran masih jauh dari lahan konsesi PT Arara Abadi.

“Ini bagian dari tanggungjawab kita untuk melakukan pemadaman. Water bombing yang dilakukan 1 kali sortie 38 kali water bombing,” kata Nurul Huda.

Nurul Huda mengatakan, pihaknya tetap berkomitmen menjaga seluruh areal konsesinya dari amukan Karhutla.

Secara internal pihaknya juga punya regulasi agar ikut membantu proses pemadaman Karhutla di luar konsesi dengan jarak 5 Km.

“Kami juga melakukan patroli udara, darat dan air untuk memantau kondisi lahan konsesi dan sekitarnya. Untuk udara kami mengerahkan 3 unit helikopter dan untuk darat kami mengerahkan 800 personel setiap hari,” kata dia.

Pihaknya juga melakukan evaluasi setiap hari untuk pengketatan personel.

Jika dalam patroli melihat titik api, personel langsung melakukan tindakan dan membuat laporan kepada distrik terdekat.

“Koordinasi dengan TNI Polri, Manggala Agni, MPA dan BPBD tetap kami jalin setiap saat,” kata dia.

( Tribunpekanbaru.com / Mayonal Putra )

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved