PP Siak Kritisi PT IKPP, dari Dampak Lingkungan, Penggunaan Truk Barang Hingga Gaji Karyawan Kecil

Ketua PP Siak, Dedik Boxer, mempertanyakan kontribusi sosial dan lingkungan PT IKPP di Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau.

Penulis: Mayonal Putra | Editor: M Iqbal
Tribunpekanbaru.com/mayonal putra
BELA MASYARAKAT - Ketua MPC PP Kabupaten Siak bersama anggota PP siap membela masyarakat Tualang dari ancaman lingkungan dan sosial PT IKPP. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK-  Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Siak, Dedik Boxer, mempertanyakan kontribusi sosial dan lingkungan PT Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP) di Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau.

Meski dikenal sebagai salah satu pabrik kertas terbesar di Asia Tenggara, Dedik menilai masyarakat sekitar belum sepenuhnya merasakan manfaat dari keberadaan perusahaan tersebut.

“Indonesia memang bangga dengan PT IKPP karena kontribusinya terhadap negara lewat pajak. Tapi apakah Riau bangga? Apakah Siak bangga? Dan apakah masyarakat Tualang juga bangga?” kata Dedik dalam pernyataannya, Minggu (31/8/2025).

Ia mengkritisi dampak lingkungan yang ditimbulkan perusahaan. Mulai dari cerobong asap, penggunaan batu bara dalam jumlah besar, hingga dugaan pencemaran Sungai Siak yang berdampak pada ekosistem dan hasil tangkapan nelayan.

Selain itu, Dedik mengungkap persoalan tenaga kerja lokal yang bekerja sebagai karyawan kontraktor di PT IKPP.

Menurutnya, sebagian besar pekerja diangkut menggunakan truk barang, bukan bus karyawan, serta gaji yang belum jelas kesesuaiannya dengan upah minimum regional (UMR) Kabupaten Siak.

Dedik juga membandingkan PT IKPP dengan perusahaan serupa yang bermarkas di Pelalawan yang menurutnya lebih memperhatikan masyarakat sekitar.

Antara  lain dengan menyediakan bus bagi pekerja kontraktor dan mewajibkan tender limbah serta barang bekas melibatkan perusahaan lokal.

“Sementara di PT IKPP, tender limbah bisa diikuti perusahaan luar daerah. Ini membuat putra daerah tidak dilibatkan secara maksimal,” ujarnya.

Dedik menyatakan, jika persoalan tersebut tidak mendapat perhatian, Pemuda Pancasila Siak siap menurunkan 3.000 personel dalam aksi damai untuk menuntut keadilan bagi masyarakat Tualang.

“Kalau memang tidak ada keadilan di bumi yang kita pijak ini, mari kita bersama-sama menuntut keadilan sosial bagi seluruh rakyat Tualang,” tegasnya.

(Tribunpekanbaru.com/mayonal putra)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved