Super Miliarder Rusia Diburu FBI, Janjikan Hadiah Rp 4 Miliar Bagi Pemberi Info
Yevgeny Prigozhin, seorang pengusaha Rusia yang juga dekat Presiden Rusia Vladimir Putin masuk ke dalam daftar 10 buronan yang paling dicari FBI
Penulis: Sesri | Editor: Rinal Maradjo
Pada tahun 1990 ketika Uni Soviet runtuh, ia memulai bisnis hot dog.
Dari sana ia terjun ke bisnis restoran dan membuka lokasi mewah di Saint Petersburg.
Salah satu pelanggan setianya adalah Vladimir Putin.
Setelah terkoneksi dengan dengan Putin, Yevgeny Prigozhin mendirikan Grup katering Concord dan mendapatkan
kontrak penyediaan makanan untuk istana Kremlin selama bertahun-tahun. Dari sini, ia mendapatkan gelar Koki Putin.
Pabrik troll
Dia dijatuhi sanksi oleh Washington yang menuduhnya ikut campur dalam pemilihan presiden 2016, khususnya melalui "pabrik troll" internetnya.
Prigozhin membantah terlibat dan pada Maret meminta $ 50 miliar sebagai kompensasi dari Amerika Serikat.
Dia selalu membantah hubungannya dengan kelompok tentara bayaran Wagner yang telah lama dituduh mengirim
pejuang untuk melayani kepentingan Kremlin di Suriah, Libya dan negara-negara di sub-Sahara Afrika.
Pada Juli 2018, tiga jurnalis yang meneliti operasi Wagner di Afrika Tengah untuk outlet media investigasi tewas dalam penyergapan
Musuh Oposisi
Yevgeny Prigozhin adalah musuh terbesar kelompok oposisi di Rusia setelah Vladimir Putin.
Ia sakit hati dengan kelompok opisisi karena mereka menuduh sebuah perusahaan yang bekerja dengan Concord
menyajikan makanan di sekolah yang berbahaya bagi kesehatan anak-anak.
Akibat tuduhan itu, Prigozhin menggugat pemimpin oposisi Rusia, Navalny karena pencemaran nama baik.
Atas gugatan itu, pengadilan memerintahkan agar kelompok oposisi membayar lebih dari satu juta dolar sebagai ganti rugi.
( Tribunpekanbaru.com / Rinal Sagita )