Lagi, KKB Baku Tembak dengan TNI, Satu Tewas, KKB yang Kabur Membawa Senjata
Lagi, KKB serang TNI dan terjadi baku tembak. satu KKB tewas. KKB yang lain lari membawa senjata. terungkap fakta ini
TRIBUNPEKANBARU.COM- Lagi anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tewas setelah terlibat baku tembak denganh personel TNI di Intan jaya.
Satu orang KKB lainnya kabur meninggalkan lokasi penembakan. Sementara tidak ada satupun personel TNI yang terluka.
Satu anggota KKB yang melarikan diri itu membawa senjata. Mereka ternyata kerap memberikan gangguan pada TNI pada tengah malam.
Terbaru mereka menembaki pos penjagaan TNI hingga terjadi baku tembak.
• Door! KKB Baku Tembak Dengan TNI, Satu Anggota KKB Lari Tinggalkan Temannya yang Tewas
• Seorang Anggota KKB Tewas, Baku Tembak Pecah di Intan Jaya, Papua Saat Perpindahan Pasukan TNI
Pasca peristiwa tersebut, beginilah situasi Intan Jaya papua
Diketahui, KKB Papua mendadak menyerang pos TNI di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya pada Minggu (28/2/2021) dini hari.
KKB Papua yang cuma berjumlah 2 orang itu nekat memberondongkan peluru ke arah pos TNI.
Para prajurit TNI yang bertugas pun langsung membalas dan terjadilah baku tembak.
Tak ada korban dari pihak TNI. Malah sebaliknya, satu anggota KKB Papua tewas dalam penyerangan tersebut.
Lantas, seperti apa situasi Intan Jaya saat ini?
Berikut rangkuman faktanya dilansir dari Kompas TV dalam artikel 'Kronologi TNI Tembak Mati Anggota KKB Papua, Berawal Serang Pos Keamanan Saat Dini Hari'
Satu anggota KKB Papua tewas
Kontak tembak antara TNI AD dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali terjadi pada Minggu, 28 Februari 2021.
Kali ini, insiden tersebut terjadi di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Akibat kontak senjata itu, satu anggota KKB Papua dilaporkan tewas.

Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kolonel Czi IGN Suriastawa, ketika dikonfirmasi membenarkan insiden kontak tembak di Distrik Hitadipa.
Menyerang saat dini hari
Menurutnya, kontak tembak antara TNI AD dan KKB Papua terjadi pada dini hari yakni pukul 01.15 WIT.
Kontak tembak dipicu dua anggota KKB Papua yang menyerang pos keamanan TNI di Hitadipa.
"Kami berhasil melumpuhkan satu anggota kelompok itu, sedangkan rekannya berhasil melarikan diri sambil membawa senjata,” kata Suriastawa dikutip dari Kompas.id pada Minggu (28/2/2021).
“Hal ini menunjukkan kelompok tersebut terus aktif mengganggu pos dan aktivitas TNI di tengah malam.”
Jenazah KKB Papua diserahkan ke masyarakat
• UPDATE! Tadi Malam TNI Terlibat Baku Tembak, Satu Anggota KKB Tewas
• EDAN! Demi Uang Rp 1,5 Juta, Oknum Prajurit TNI Jual 600 Amunisi ke KKB
Ia menuturkan, jenazah anggota KKB yang tewas itu telah diserahkan ke tokoh masyarakat di daerah Titigi untuk dikuburkan.
Namun, masyarakat setempat tidak mengetahui identitas jenazah itu.
“Masyarakat di Titigi tidak mengenal anggota yang tewas tertembak ini.
Akan tetapi, kelompok ini selalu mengeluarkan propaganda bahwa anggotanya yang tertembak dalam kontak senjata adalah warga sipil, " tutur Suriastawa.
Situasi Intan Jaya kembali normal
Sementara itu, Komandan Distrik Militer 1705/Nabire, Letnan Kolonel Inf Benny Wahyudi, mengatakan aktivitas warga di Distrik Sugapa, ibu kota Intan Jaya telah berjalan normal kembali.
Tidak ada lagi warga yang mengungsi di gereja.
"Dari hasil pantauan selama beberapa hari di Sugapa, warga kembali beraktivitas di luar rumah.
Para pedagang di pasar kembali berjualan seperti biasanya," tutur Benny.
Perwakilan gereja angkat bicara
Uskup Jayapura Monsinyur Leo Laba Ladjar sebagai perwakilan gereja katolik di Papua mengimbau agar kedua pihak menghentikan kontak tembak.
Hal ini menyebabkan warga setempat menjadi korban.
Leo berharap pihak keamanan bisa menghentikan penyelundupan amunisi dan senjata api ke KKB Papua.
Tujuannya, demi mencegah konflik berkepanjangan yang terjadi di Papua.
• Lapor Pak Jokowi, Warga Intan Jaya Terancam Kelaparan, Bupati: Masyarakat Gunung Takut KKB OPM
• Deretan Oknum Anggota TNI-Polri yang Menjual Amunisi dan Senjata Api ke KKB Papua
"Selama kelompok ini masih memiliki senjata dan amunisi maka konflik di tanah Papua tidak akan berakhir.
Situasi di daerah seperti Intan Jaya tidak akan kondusif dan warga yang menjadi korban, " kata Leo.
Perintah Terbaru Panglima TNI dan Kapolri untuk Buru KKB Papua
Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan perintah baru untuk memburu KKB Papua.
Melansir dari Antara, Sabtu (27/2/2021), perintah ini disampaikan langsung oleh Panglima TNI dan Kapolri saat memberikan pengarahan kepada TNI-Polri yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi.
TNI-Polri yang akan segera berangkat menghadapi KKB Papua diarahkan untuk memantapkan sinergi di Batalyon Infanteri Raider 751/Vira Jaya Sakti.
Selain itu, Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga meminta agar mereka waspada.
Berikut beberapa perintah terbaru Panglima TNI dan Kapolri selengkapnya.
Perkuat komunikasi dan kolaborasi
Menurut Hadi, kunci keberhasilan dalam setiap tugas lapangan adalah kuatnya kerja sama TNI-Polri yakni dalam bentuk komunikasi dan kolaborasi yang erat serta adanya evaluasi bersama atas setiap kegiatan yang telah dilakukan.
"Pelaksanaan tugas tidak akan berhasil kalau tidak dilakukan bersama-sama.
Komunikasi, koordinasi dan kolaborasi kerja sama," kata Hadi di hadapan para personel TNI-Polri anggota Satgas Nemangkawi.
Sementara Kapolri Sigit menambahkan soliditas TNI-Polri harus tertanam dalam setiap personel di lapangan.
Pasalnya keberhasilan dalam setiap operasi merupakan hasil kerja bersama.
"Keberhasilan salah satu merupakan keberhasilan bersama," tutur Sigit.
• Deretan Oknum Anggota TNI-Polri yang Menjual Amunisi dan Senjata Api ke KKB Papua
• Pantas KKB OPM Semakin Kuat, Ada Oknum Polisi yang Jadi Pemasok Senpi Plus Amunisi
Apresiasi kinerja Satgas Nemangkawi
Mantan Kapolda Banten ini mengapresiasi kinerja Satgas Nemangkawi yang telah ditorehkan selama menjalankan tugas memelihara keamanan Tanah Papua dari gangguan KKB Papua.
"Banyak prestasi yang ditoreh oleh Satgas Nemangkawi dalam pelaksanaan tugas menangkap dan mengamankan pelaku. Saya apresiasi kepada seluruh personel operasi Nemangkawi," ujar Kapolri.
Waspadai propaganda
Sigit juga mengingatkan bahwa ancaman KKB Papua meningkat akhir-akhir ini sehingga Satgas Nemangkawi juga harus meningkatkan kewaspadaan.
Mereka harus waspada terutama dengan kekuatan propaganda KKB Papua.
Di samping itu, Kapolri Sigit juga berharap Satgas turut mencermati isu-isu yang berkembang berkaitan dengan RUU Otonomi Khusus (Otsus).
Otsus merupakan cara pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat Papua.
"Waspadai kekuatan propaganda mereka, siapkan strategi menghadapinya. Tanamkan kepada mereka bahwa bendera merah putih tetap berkibar," kata jenderal bintang empat ini.
Panglima TNI-Kapolri mantapkan sinergi
Dalam pengarahan kali ini yang diikuti Prajurit TNI dan Anggota Polri, Panglima TNI menyampaikan terkait pandemik COVID-19 yang saat ini masih terus berlangsung.
TNI-Polri harus menjadi contoh disiplin melaksanakan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
"Logika sederhana-nya, apabila kita disiplin melaksanakan '3M' (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan), maka kita terhindar dari penularan COVID-19 dan masih dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari," tutur Panglima TNI seperti dilansir ANTARA.
Mantan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) ini menyampaikan bahwa Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga, dan Babinkamtibnas yang sehari-hari membina masyarakat memiliki peran yang sangat penting.
"Tentunya mereka harus mengenal dan pasti sudah mengenal tokoh-tokoh berpengaruh di tengah masyarakat," kata Marsekal Hadi.
• Kembali Terciduk, Ada 2 Oknum Polisi yang Jual Senjata Api ke KKB Papua
Prajurit TNI dan anggota Polri lainnya, tentu beserta keluarganya, turut menjadi teladan, kemudian mengajak lingkungan di sekitarnya untuk disiplin protokol kesehatan.
"TNI-Polri harus terus memantapkan sinergi melalui strategi komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dalam setiap penugasan.
Bangun komunikasi yang baik satu sama lain. Komunikasi yang baik adalah awal dari terbangunnya kerja sama yang baik pula," ujarnya.(*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Situasi Intan Jaya Setelah KKB Papua Nekat Serang Pos TNI Dini Hari, Perwakilan Gereja Angkat Bicara