Polisi Awalnya Menduga Pembunuhan Murni, Sampai Gerak-gerik Mencurigakan Tersorot CCTV, Ternyata. .
Awalnya polisi menduga pembunuhan murni, sampai garek-gerik mencurigakan tersosot kamera CCTV di meja kasir. Ternyata terungkap fakta ini
TRIBUNPEKANBARU.COM- Awalnya polisi menduga pembunuhan murni. Namun rekaman CCTV yang mengarah ke meja kasir mengungkap fakta lain dari kasus pembunuhan.
Pemuda yang berinisial Y ini adalah pelaku pembunuhan terhadap Bisri Efendi yang sudah berusia 71 tahun.
Pelaku ternyata adalah orang yang tinggal hanya berjarak 200 meter dari lokasi pembunuhan atau toko korban.
• Intelijen AS Bongkar Peran Putra Mahkota Arab Saudi dalam Kasus Pembunuhan dan Mutilasi Jurnalis
• Polisi Hebat! Hanya dengan BB Kaleng Minuman bisa Ungkap Kasus Pembunuhan Puluhan Tahun
• Polisi Beberkan yang Terekam CCTV di Lokasi Pembunuhan Bisri Pemilik Toko Bangunan
Lima hari setelah peristiwa pembunuhan, polisi akhirnya meringkus Y. Dari tangannya didapatkan berbagai barang bukti.
termasuk sejumlah uang. Nah, kepada polisi, Y memberikan pengakuan begini
Tersangka kasus pembunuhan Bisri Efendi (71), warga Blitar yang ditemukan tewas di dalam tokonya akhir pekan lalu, mengaku mencuri uang dari toko korban guna menebus sepeda motor yang dia gadaikan.
Tersangka berinisial Y, pemuda 21 tahun yang tinggal sekitar 200 meter dari toko Bisri, mengaku mendapat tekanan dari orang yang memberinya pinjaman uang dengan jaminan sepeda motor miliknya.

"Saya gadai Rp 2,5 juta. Tapi, sekarang sudah berbunga menjadi Rp 3,3 juta," ujar Y, di Mapolres Blitar, Kamis (4/3/2021).
Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela mengatakan, penyidik akan segera memanggil orang yang disebutkan oleh Y telah memberikan uang gadai sepeda motor.
"Akan kami tanya apa benar tersangka menggadaikan sepeda motornya dan apakah benar orang itu menekan tersangka agar segera membayar uang tebusan," ujar Leo, panggilan Leonard.
Leo mengatakan, tersangka Y meninggalkan toko Bisri pada Sabtu (27/2/2021) sekitar pukul 02.30 WIB dini hari dengan membawa uang curian sebesar Rp 1.755.000.
Tersangka, ujar Leonard, mengambil dari laci meja kasir sebesar Rp 1.550.000 dan dari dompet Bisri sebesar Rp 205.000.
"Tersangka menggeledah kamar korban setelah menganiaya korban. Tapi, dia hanya menemukan uang Rp 205.000 yang dia ambil dari dompet korban," kata Leo, panggilan Leonard.
• VIDEO: Pembunuhan 2 Sahabat di Medan Terungkap, Pelaku Ternyata Oknum Polisi
• Pria Ini Unggah Foto Wanita yang Dibunuhnya ke Medsos, Mengaku Sudah 2 Minggu Rencanakan Pembunuhan
• VIDEO: Amanda Manopo Terima Ancaman Pembunuhan, Ibunya Ketakutan dan Cari Bantuan Hukum
Dari hasil olah TKP di hari pertama, lanjut Leo, polisi menemukan uang milik Bisri tersimpan rapi di kamarnya.
Temuan itu, ujarnya, sempat memberikan alternatif dugaan bahwa kasus itu adalah kasus pembunuhan murni.