Ramadhan 2021
Kapan 1 Ramadhan 2021? Simak Penjelasan Tentang Hisab dan Rukyat Penentu Awal Puasa 1 Ramadhan
Kapan awal mulai puasa. Jadwal puasa Ramadhan 2021, Simak penjelasan tentang hisab dan rukyat.
Jika minimal dua orang yang melihat hilal, maka pada petang waktu setempat telah memasuki bulan (kalender) baru Hijriyah.
Namun, jika hilal tidak terlihat maka awal bulan ditetapkan mulai maghrib hari berikutnya.
Perlu diketahui bahwa dalam kalender Hijriyah, sebuah hari diawali sejak terbenamnya matahari waktu setempat, bukan saat tengah malam.
Adapun metode serta kriteria rukyatul hilal di Indonesia digunakan oleh Nahdlatul Ulama (NU), dengan dalih mencontoh sunnah Rasulullah dan para sahabatnya dan mengikut ijtihad para ulama empat mazhab.
Bagaimanapun, hisab tetap digunakan, meskipun hanya sebagai alat bantu dan bukan sebagai penentu masuknya awal bulan
Apa Itu Hisab?
Metode ini menghitung pergerakan posisi hilal di akhir bulan untuk menentukan awal bulan.
Jika penentuan awal Ramadhan dengan rukyatul hilal harus melihat bulan baru atau sabit, metode hisab tak harus melihat hilal dengan mata kepala telanjang, tetapi bisa menggunakan ilmu.
Dalam Al-Qur'an surat Yunus (10) ayat 5 dikatakan bahwa Allah memang sengaja menjadikan Matahari dan bulan sebagai alat menghitung tahun dan perhitungan lainnya.
Demikian pula dalam Surat Ar-Rahman (55) ayat 5 disebutkan bahwa Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan.
Astronom muslim ternama yang telah mengembangkan metode hisab modern adalah Al Biruni (973-1048 M), Ibnu Tariq, Al Khawarizmi, Al Batani, dan Habash.
Dewasa ini, metode hisab telah menggunakan komputer dengan tingkat presisi dan akurasi yang tinggi.
Berbagai perangkat lunak (software) yang praktis juga telah ada.
Ilustrasi bocah makan dan bulan Ramadhan. (Kolase TribunStyle (Pixabay, Freepik))
Keputusan Hasil Hisab Muhammadiyah
Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1442 Hijriah pada Selasa, 13 April 2021.