Pembangunan Jalan Tol Padang - Pekanbaru Dihentikan? HK: Refocusing ke Tol Lain

Marthen menyebut, jalan Tol Padang-Pekanbaru memiliki panjang sekitar 255 kilometer.

(Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)
Tol Padang-Sicincin ditargetkan beroperasi pada Desember 2021. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Project Director Jalan Tol Padang-Sicincin PT Hutama Karya, Marthen Robert Singal menegaskan, pihaknya tetap melanjutkan pengerjaan jalan tol Padang-Pekanbaru ruas Padang-Sicincin.

"Tidak ada penghentian, yang ada refocusing," kata Marthen Robert Singal.

Marthen menyebut, hampir di atas 90 persen bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pembangunan jalan tol sepanjang 36,6 kilometer itu sudah disiapkan.

Akan tetapi, sudah lebih dari setahun bahan-bahan itu tidak digunakan karena keterbatasan lahan.

"Sehingga kami di-refocusing ke tempat atau ruas lain yang sudah siap sehinga aset-aset ini bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat," ujar Marthen.

Marthen menyebut, jalan Tol Padang-Pekanbaru memiliki panjang sekitar 255 kilometer.

Pembangunan terbagi atas enam seksi, yaitu Seksi I Padang-Sicincin, Seksi II Sicincin-Bukittinggi, dan Seksi III Bukittinggi-Payakumbuh.

Disebut Tikung Felicia, Siapa Nadya Arfita? Pacar Baru Kaesang: dari Profesional Jadi Personal

Pelajar SMP 16 Tahun Nikahi Kekasih Umur 14 Tahun di KUA, Keluarga: Mereka Saling Mencintai

DERETAN Partai di Indonesia yang Pernah Alami Perpecahan Macam Demokrat: PDIP, GOLKAR, PPP, PKB

Lalu Seksi IV Payakumbuh-Pangkalan, Seksi V Pangkalan-Bangkinang, dan Seksi IV Bangkinang-Pekanbaru.

Ia pun mengungkapkan kemungkinan ruas lain yang menjadi refocusing tersebut.

"Bisa ke Bangkinang-Pekanbaru atau Bangkinang-Pangkalan, bisa juga ke Medan. Tergantung di mana yang membutuhkan lebih cepat."

"Nanti kalau lahannya sudah cukup, kita lanjutkan pekerjaannya," tambah Marthen.

Marthen juga menjelaskan progres Seksi I Padang-Sicincin sudah mencapai 37,9 persen, dengan rincian pembangunan fisik 20,4 persen sementara sekitar 18 persen masih pengadaan-pengadaan.

"Yang sudah berbentuk jalan tol itu sepanjang 4 kilometer. Itu di Penlok 1 semua. Sementara sisanya dalam tahap pengerjaan."

"Hingga saat ini progresnya masih tetap, hanya saja statusnya refocusing (alat, manusia, sumber daya) dipinjam oleh ruas lain."

"Nanti pada saat kita mulai membutuhkan, yang barang mereka baru mau dicetak dikembalikan ke kita," ungkap Marthen.

Marthen juga mengungkapkan, lahan yang sudah dibebaskan saat ini masih dikerjakan.

Bahkan yang pihaknya kerjakan lebih dari pada panjang luas lahan yang sudah dibebaskan.

Gibran Rakabuming Bikin Heboh, Logo Pedang Menghunjam Terpasang di Laptop Walikota Solo

DETIK-DETIK Burung Tertua di Bumi Melahirkan: Tetaskan Telur di Usia 70 Tahun

Kaesang Pangarep dan Felicia Dikabarkan Putus, Ibunda Felicia Ungkap Janji Nikahi Putrinya

"Tentunya mendapat izin dari pemiliknya," tutur Marthen.

Karena adanya refocusing, Marthen memastikan dapat mengubah target pengerjaan Tol Padang-Pekanbaru.

Pihaknya tidak dapat membuat perkiraan kapan pembangunan tol selesai.

"Pada 2022 selesai jika lahan di semester 1 ini selesai," imbuh Marthen.

Marthen berharap pembebasan lahan dipercepat sehingga bisa diproses dengan cepat.

Refocusing ke Ruas yang Lebih Siap Lahannya

Project Director Jalan Tol Padang-Sicincin PT Hutama Karya, Marthen Robert Singal, menegaskan, pihaknya tetap melanjutkan pengerjaan jalan tol pada lahan yang sudah dibebaskan.

"Intinya PT Hutama Karya bukan menghentikan pembangunan, tapi hanya akan mengerjakan pada lahan yang sudah dibebaskan, jika tersedia kelebihan sumber daya, maka akan dilakukan refocusing ke ruas lain yang lebih siap lahannya," ucap Marthen.

Dijelaskan lebih lanjut, dengan kemampuan sumber daya dan kemampuan ekuitas yang sangat terbatas, maka PT Hutama Karya diminta melakukan refocusing pada ruas-ruas yang lebih siap, sehingga hasilnya bisa lebih cepat dimanfaatkan oleh masyarakat.

"Dengan keterbatasan lahan yang ada mengakibatkan produktivitas rendah sehingga biaya overhead BUJT dan Main Kontraktor menjadi tinggi."

Putra Jokowi, Kaesang Dikabarkan Putus dengan Felicia: Diduga karena Orang Ketiga

SBY Sebut Moeldoko Bikin Malu Tentara, Moeldoko Malah Sebut Bangga Jadi Prajurit

"Biaya bunga selama masa konstruksi dan biaya eskalasi akan semakin mahal serta biaya supervisi dan pengawasan konsultan bertambah sehingga menjadi tidak efektif dan efisien," tambah Marthen.

Selain itu, menurut Marthen, hal-hal tersebut di atas juga akan berdampak pada meningkatnya total biaya investasi, mengakibatkan tarif tol per-km menjadi lebih mahal dan nantinya menimbulkan beban pada masyarakat pengguna jalan tol.

Sementara itu, Gubernur Sumbar, Mahyeldi yang juga didampingi Wakil Gubernur Audy bersama Sekda dan OPD terkait menyatakan, bahwa pihaknya terus berupaya dalam percepatan pengerjaan jalan tol Padang-Pekanbaru.

Menurut Mahyeldi, pada prinsipnya tidak ada satupun yang menolak pembangunan, hanya sosialisasi saja yang belum maksimal.

"Kita berkomitmen agar pembangunan jalan tol tetap dilaksanakan. Hari ini kita bicara percepatan pembangunan."

"Hambatan yang ada harus diminimalisir dan carikan solusi sehingga pembangunan berjalan sesuai yang diharapkan."

"Kita inventarisir semua persoalan yang ada, sehingga terang benderang kendala apa yang sebenarnya terjadi."

"Lalu kemudian kita cari akar permasalahannya sehingga jelas langkah apa yang harus dilakukan."

"Saya meminta kepada semua pihak, agar segera menyelesaikannya dalam waktu tidak terlalu lama," tegas Mahyeldi. (*)

https://padang.tribunnews.com/2021/03/06/refocusing-ke-ruas-tol-lain-hk-bisa-ke-bangkinang-pekanbaru-bangkinang-pangkalan-atau-medan?page=all

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved