Desa Rimbo Panjang Kembali Sumbangkan Emisi Co2, 4 Ha Lahan Hangus Dilalap Api, Karhutla di Kampar

TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Karhutla di Kabupaten Kampar menghanguskan 4 Ha lahan di Desa Rimbo Panjang. Desa ini kembali membara seperti yang pernah terjadi di tahun 2019 lalu.

Beberapa luas lahan di Desa Rimbo Panjang kembali eksis menjadi penyuplai kabut asap di Provinsi Riau.

Zat karbondioksida atau Co2 kembali membumbung ke udara dari lahan yang terbakar di Desa Rimbo Panjang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar kembali harus turun lapangan memadamkan lahan yang terbakar, Selasa (9/3/2021).

Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang jadi daerah yang memiliki karekteristik lahan gambut di Kabupaten Kampar.

Hampir 80 persen lahan yang ada di Desa Rimbo Panjang merupakan lahan gambut.

Karakteristik lahan gambut, selain mampu menyimpan karbon yang besar setelah hutan tropis, juga menyimpan momok menakutkan jika terjadi kebakaran lahan.

Peristiwa Kebakaran Hutan dan Lahan atau Karhutla di lahan gambut selalu menyulitkan dan tidak mudah dipadamkan.

Bara Karhutla di lahan gambut sering kali bertahan lama dan sukar dipadamkan jika bara sudah memasuki bagian dalam gambut.

Kepala Operasi BPBD Kampar, Adi Chandra Lukita membenarkan tentang adanya peristiwa Karhutla terjadi di Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang, Selasa (9/3/2021).

Ia menuturkan, Karhutla terjadi disekitar Jalan Uka Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar.

Lokasi kebakaran ini tepatnya terjadi di titik kordinat 0°28'23"N 101°16'28"E.

Menurutnya karena peristiwa tersebut, lebih kurang 4 Hektare lahan ludes dilalap si jago merah.

Menurutnya peristiwa di Desa Rimbo Panjang terjadi sudah sejak Senin (8/3/2021) malam.

"Kita menerima laporan terjadinya Karhutla, Senin (8/3/2021) malam. Laporan yang diterima disusul dengan turunnya tim gabungan yang terdiri dari Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api, Bhabinkamtibmas, pihak Kepolisian dan Babinsa kelokasi," ungkapnya.