Video Berita
VIDEO: Pria Asal Aceh Ini Rela Jadi Manusia Perak di Pekanbaru Karena Himpitan Ekonomi
Kondisi ekonomi memaksa ia harus putar otak hingga merelakan tubuhnya berlumur cat perak selama berjam-jam
Penulis: Fernando | Editor: didik ahmadi
Kondisi ekonomi memaksa ia harus putar otak hingga merelakan tubuhnya berlumur cat perak selama berjam-jam.
"Awak baru tiga bulanan ini lah di tempat ini," ujarnya saat berbincang dengan Tribun, Jumat (12/3)
Dirinya terpaksa menjadi manusia perak sebagai ekspresi seni.
Ia sekaligus mencari penghasilan demi sesuap nasi dengan menjadi manusia perak.
Kisah perantauan bagi Paing jauh berbeda dengan ia bayangkan.
Ia memilih menjadi manusia perak karena lebih mudah mendapatkan uang.
Pendapatannya setiap hari sebagai manusia perak tidak menentu.
Ia mengaku satu hari bisa mengantongi uang Rp 100.000 dari menjadi manusia perak hingga malam.
Paing mengatakan bahwa dirinya butuh waktu 15 menit untuk memoles cat perak di sekujur tubuhnya.
Ia menjadi manusia perak tergantung cuaca.
Dirinya juga harus kucing-kucingan dengan personel satpol pp bersama dinas sosial.
"Kita nengok itu juga, kalau ada kita ngga keluar. Was-was juga," paparnya.
( Tribunpekanbaru.com /Fernando Sikumbang)