DKI Bakal Izinkan tempat Karaoke kembali Dibuka, DPRD: Anak-anak Dibatasi ke Sekolah
Tapi kebijakan pemerintah pusat dan daerah justru tidak berpihak pada keberlangsungan pendidikan.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani mengkritik rencana kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang akan membuka kembali tempat karaoke.
Menurut dia, kebijakan tersebut sangat tidak adil khususnya untuk dunia pendidikan yang kini terpuruk akibat Covid-19.
"Saat anak-anak dibatasi ke sekolah, sang dewasa diberi kebebasan ke tempat karaoke.
Di mana sebetulnya posisi Pendidikan dalam prioritas Pemprov DKI," kata Zita dalam pesan singkat, Sabtu (13/3/2021).
Ia mengatakan, kondisi pendidikan Indonesia khususnya Jakarta hari ini sangat terpuruk karena pandemi.
Tapi kebijakan pemerintah pusat dan daerah justru tidak berpihak pada keberlangsungan pendidikan.
"Sehingga sedih rasanya, ketika Pemprov DKI ingin membuka ruang hiburan, namun tidak untuk pendidikan," kata Zita.
Baca juga: Promo KFC Hari Ini Minggu 14 Maret, Promo 5 Potong Ayam KFC dan 3 Nasi hingga Promo Crazy Deal
Baca juga: Bersusah Payah Supaya Hamil, Ternyata Wanita Ini Seorang Pria: TERUNGKAP Fakta Medis Ini
Baca juga: Lapor Pak Jokowi & Menkes, Banyak Negara yang Menangguhkan Vaksin Astrazaneca, Indonesia Gimana Pak?
Dia mengatakan, pendidikan bukan soal kurikulum atau pembelajaran yang ada di dalam sekolah, tetapi lebih dari itu.
Zita menilai interaksi bermain dan belajar dan mengenali peran terhadap peserta didik juga harus dianggap penting.
"Saya ini seorang ibu, sekaligus pengajar. Saya habiskan banyak waktu bersama anak-anak.
Yang jelas, anak butuh perhatian dan kasih sayang.
Memprioritaskan sekolah untuk dibuka, adalah bentuk kasih sayang dari pemerintah," kata Zita.
Baca juga: 40 Titik Panas Terpantau di Riau, Hari Ini Potensi Hujan Masih Ada
Baca juga: Harusnya Cek Out, Tapi Tak Keluar, Dipanggil Tak Jawab, Ternyata Tamu Hotel Ini Sudah Tak Bernyawa
Zita berharap, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bisa lebih memprioritaskan mengambil kebijakan anak-anak bisa kembali ke sekolah dengan mempertimbangkan protokol kesehatan.
"Datanglah ke mereka. Hadirkan kembali dunianya, buat anak DKI kembali tersenyum," kata Zita.

 
			
 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											