Kaget Dengar Suara Benda Jatuh dari Lantai Dua, Pemilik Rumah Syok Lihat Hewan Ini yang Muncul
Kaget dengar benda jatuh dari lantai dua. Pemilik rumah syok setelah lihat hewan ini yang muncul
TRIBUNPEKANBARU.COM- Dengar suara benda jatuh dari lantai dua, saat diperiksa ternyata seekor ular jenis piton.
Ular yang masuk ke dlam rumah itu dilaporkan sepanjang empat meter dengan diameter 12 sampai 13.
Terang saja pemilik rumah kaget alang kepalang. Melihat ular dnegan ukuran besar yang terlihat hendak masuk ke dalam lemari pakaian.
Mengetahui adanya ular yang masuk ked alam rumah, pemilik kemudian melaporkannya ke petugas terkait.
Beruntung ular belum kabur dan berhasil ditemukan petugas. Evakuasi dilakukan dengan membawa ular ke luar dari rumah tersebut.
Berikut ini kronologinya
Purwanto langsung melapor di command center 112 setelah kediamannya ditemukan seekor ular piton dengan panjang kurang lebih 4 meter.
Anaknya terkejut saat akan membersihkan lantai 2 rumahnya di Simo Kalangan 2/191, Kelurahan Simomulyo, Kecamatan Sukomanunggal, Kota Surabaya.
Ia mendengar seperti barang terjatuh di lantai 2 tersebut.
"Ternyata saat dicek ternyata ada seekor ular lalu pemilik rumah menghubungi command center 112 untuk meminta bantuan," jelas Bambang Vistadi, Kabid Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya, Senin, (15/3/2021).
Ular dengan tiga warna khasnya ini berdiameter 12-13 cm dengan panjang kurang lebih 4 meter sempat masuk di lemari rumah tersebut.
Mendapat laporan itu, Satu Unit Tim Tempur Pos Pakis TVRI langsung ke lokasi melaksanakan koordinasi dan evakuasi.
Petugas pun terpaksa membongkar lemari karena kepala dari ular piton ini masuk ke dalam lemari.
"Evakuasi selesai dan dinyatakan kondusif pukul 08.38 WIB," ujar Bambang.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Heboh Ular Piton Sepanjang 4 Meter Masuk Lemari Warga di Simo Kalangan Kota Surabaya
King Kobra Gigit Anak
Kisah lainnya, seekor ular king kobra menyerang dan menewaskan bocah berumur 7 tahun.
Bocah tersebut merupakan warga di Desa Baharu, Kecamatan Pulau Laut Sigam, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotabaru, Russian Ahmadi Kaya memberikan keterangannya.
Ia mengatakan, korban digigit ular saat hendak mandi di sungai yang tak jauh dari rumahnya.
"Korban mau mandi di aliran sungai kecil habis datang dari acara undangan bersama orangtuanya. Kemudian ketika mau mandi langsung digigit ular kobra pada tangan kiri," ujat Russian Ahmadi Jaya saat di konfirmasi, Minggu (28/2/2021) petang.
Mengetahui sang anak digigit ular, kedua orang tua membawanya ke rumah sakit.
"Korban sempat mendapatkan perawatan medis tapi akhirnya anak tersebut nyawanya tidak tertolong," jelasnya.
Pemadam kebakaran Kotabaru dikerahkan untuk mencari keberadaan king kobra yang telah merengut nyawa bocah malang itu.
Pencarian terhadap ular dilakukan karena ditakutkan akan kembali menelan korban jiwa.
"Beberapa jam pencarian, betul, jenisnya memang King Kobra. Sudah dibawa Dinas Pemadam Kebakaran Kotabaru," tambahnya.
Russian menambahkan, jenazah korban sudah dibawa keluarga untuk dimakamkan.
Dia mengimbau kepada seluruh orang tua untuk senantiasa mengawasi anaknya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bocah 7 Tahun di Kotabaru Kalsel Tewas Digigit King Kobra Saat Mandi di Sungai"
(Kompas.com/Andi Muhammad Haswar)
-----------------------------------------------------------------------
King Kobra Panjang 3 Meter Masuki Rumah Warga, Ditangkap di Meja Belajar di Dalam Kamar
Seekor ular jenis King Cobra masuk ke rumah warga di Kelurahan Batu Gadang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Senin (21/9/2020).
Kabid Ops Damkar Padang, Basril mengatakan semula pihaknya sempat mendapatkan informasi dari masyarakat tentang keberadaan ular masuk ke rumah warga.
"Setelah mendapatkan informasi, kami langsung menurunkan petugas untuk melakukan evakuasi," sebut Basril, Senin (21/9/2020).
Kata dia, setelah sampai di lokasi dan diketahui kalau ular tersebut merupakan jenis king kobra.
"Panjangnya sekitar 3 meter, dan petugas kami melakukan panangkapan menggunakan tongkat penjepit ular," katanya.
Kata dia, pihaknya menjepit kepalanya dan setelah berada di posisi yang aman pihaknya menarik ekornya.
Selanjutnya, kepala ular tersebut diberi lakban agar tidak melawan atau menyerang orang.
"Saat ditangkap, ular itu posisinya berada di dalam kamar dan dekat meja belajar," katanya.
Sejauh ini pihaknya, tidak mengalami kesulitan dalam melakukan evakuasi ular tersebut.
Basril menyebutkan kalau ular tersebut sangat berbisa dan bisa menyebabkan kematian.
Oleh karena itu, ia mengimbau agar masyarakat harus berhati-hati terhadap hewan tersebut.
"Kalau ada menemukan binatang melata ini jangan dilempar atau dipukul, agar mereka tidak melawan. Karena itu berbahya terhadap orang yang ada di sekitarnya," kata Basril.
Warga Diminta Berhati-hati
Selain ular, ia juga mengingatkan masyarakat berhati-hati terhadap lebah, kalajengking dan hewan berbisa lainnya.
"Karena bebahaya terhadap orang yang berada di sekitarnya," katanya
Selanjutnya, ular tersebut diserahkan kepada Komunitad Pecinta Reptil bernama Danu.
Danu mengatakan kalau ular tersebut merupakan jenis yang sangat berbisa dan berbahaya.
"Selanjutnya akan kita rehabilitasi, dan kita cari tahu apa kebiasaan makanannya," kata Danu.
Kata dia, ular tersebut berumur sekitar 5 tahun dan baru saja berganti kulit.
Ular Piton Panjang 5 Meter Ditemukan Penyabit Rumput
Seekor ular piton sepanjang 5 meter ditemukan di Perum Griya Padang Kaduduak, Kelurahan Tigo Koto, Kecamatan Payakumbuh Utara.
Ular tersebut ditemukan pertama kali oleh seorang wanita yang sedang memotong rumput.
Wanita yang bernama Tati Murni itu melihat ular itu tengah sembunyi di akar sebuah pohon yang sudah mati.
Ia pun meminta bantuan kepada Dinas Pemadam Kebakaran dan Satpol PP Payakumbuh untuk mengevakuasi hewan itu.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Satpol PP Kota Payakumbuh, Devitra mengatakan, ular tersebut ditemukan oleh warga pada Minggu (20/9/2020).
"Ular itu jenis piton dengan panjang lebih kurang 5 meter," kata Devitra, Senin (21/9/2020).
Ular tersebut ditemukan wanita bernama Tati Murni sedang memotong rumput untuk makanan ternaknya.
Tiba-tiba Tati melihat seekor ular piton berada di bawah pohon yang sudah mati.
"Kami datang ke lokasi sekitar pukul 11.00 WIB dan selesai mengevakuasi ular tersebut sekitar pukul 11.40 WIB," katanya.
Beruntung ular tersebut tidak menyerang warga sekitar.
"Alat yang digunakan berupa tongkat penjepit ular dan dimasukkan ke dalam karung," sebutnya. (*)