Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Poster Jusuf Kalla-AHY Sebagai Capres-Cawapres 2024 Beredar, Partai Demokrat Buka Suara

muncul poster dukungan Jusuf Kalla-Agus Harimurti Yudhoyono usai muncul poster dukungan Puan Maharani-Moeldoko

Editor: Muhammad Ridho
Istimewa
Poster deklarasi Jusuf Kalla-AHY untuk Pilpres 2024 beredar di publik 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Diduga ada pihak yang sengaja ingin memanaskan situasi perpolitikan dalam negeri.

Dugaan itu muncul setelah tersebarnya poster dukungan untuk pencapresan di tahun 2024.

Setelah sebelumnya muncul poster dukungan Puan Maharani-Moeldoko sebagai kanditat pemilihan presiden 2024, kini muncul poster dukungan Jusuf Kalla-Agus Harimurti Yudhoyono.

Ketua Badan Pemenangan Pemillu DPP Partai Demokrat telah memastikan bahwa poster yang tesebar luas tersebut adalah hoaks alias tidak benar.

"Masih jauh pilpres, terpikirpun belum. Hoax ini," sebut Andi berkomentar tentang poster itu, di akun twitternya, Jumat (19/3/2021).

PDIP bantah dukungan Puan-Moeldoko

Poster deklarasi dan dukungan kepada Ketua DPR yang juga Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Moeldoko, untuk capres-cawapres Pilpres 2024, beredar di publik.

Acara deklarasi yang tertulis diselenggarakan Pro Bakti NKRI itu bakal digelar pada Senin 29 Maret 2021, di Hotel JW Marriot Surabaya, Jawa Timur.

Saat dikonfirmasi, politikus Partai Demokrat kubu Moeldoko Ilal Ferhad menduga yang membuat itu adalah orang suruhan Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Itu yang buat dari suruhan kubu AHY."

"Sama seperti menyuruh mahasiswa demo di depan Kantor DPP PD," ucap Ilal kepada wartawan, Jumat (19/3/2021).

Sementara, politikus PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan bahwa poster itu adalah hoaks.

"Hoaks," kata Hendrawan melalui pesan singkat.

Hasil survey terbaru, AHY melesat

Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research merilis survei terbaru sosok yang berpeluang maju sebagai calon presiden 2024.

Hasilnya, terdapat perubahan khususnya di 'papan tengah', dibandingkan dari hasil survei sebelummya.

Dari hasil survei itu, menunjukkan posisi tiga besar calon presiden masih diisi oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Dalam jangka satu tahun, nama Prabowo Subianto masih sangat kuat memimpin peta pertarungan menuju Pilpres 2024.

Ridwan Kamil dan Ganjar bergerak naik dan bersaing ketat di bawahnya, sementara Sandiaga Uno dan Anies Baswedan yang melorot.

Sementara itu Agus Harimurti Yudhoyono yang semula stabil di papan bawah, dalam empat bulan terakhir melesat ke empat besar.

“Prabowo, Kang Emil, dan Ganjar mantap sebagai top three capres 2024, dibayangi AHY yang tembus ke empat besar,” kata peneliti indEX Research Hendri Kurniawan di Jakarta, Jumat (12/3/2021).

Elektabilitas Prabowo fluktuatif pada kisaran 19-22 persen, dan kini mencapai 20,4 persen. Kang Emil yang semula hanya 7-8 persen, kini bertengger di urutan kedua dengan elektabilitas 14,1 persen.

Ganjar dari 9 persen, melejit ke 14-15 persen, kini tergeser menjadi 13,5 persen.

“Prabowo masih sangat potensial dimajukan kembali pada 2024, dengan lawan potensial antara Kang Emil atau Ganjar,” kata Hendri.

Menurutnya, kepala daerah di dua provinsi terpadat di Pulau Jawa itu potensial menjadi pemimpin nasional masa depan.

Yang menarik, AHY dari awalnya hanya 1-2 persen, dalam waktu cepat menyalip sejumlah nama, kini elektabilitasnya mencapai 7,0 persen.

Di sisi lain Sandiaga dari 10-11 persen melorot menjadi 6,8 persen, sedangkan Anies dari 13 persen turun menjadi 6,3 persen.

“AHY diuntungkan oleh pertarungan internal di Partai Demokrat, sebagai capres unggulan dari kalangan oposisi,” kata Hendri.

Sebagai catatan, Moeldoko yang mengkudeta kepemimpinan Demokrat hanya mampu meraih elektabilitas 0,4 persen atau di bawah 1 persen.

"Kesan AHY sebagai figur yang dizalimi tampaknya mendulang simpati dari publik,” kata Hendri.

Selain itu ada nama-nama seperti Tri Rismaharini (4,6 persen), Erick Thohir (3,3 persen), Khofifah Indar Parawansa (2,7 persen), dan Giring Ganesha (2,1 persen). Lalu Mahfud MD (1,6 persen), Puan Maharani (1,3 persen), Susi Pudjiastuti (1,1 persen), dan Airlangga Hartarto (1,0 persen).

Sisanya seperti halnya Moeldoko hanya di bawah 1 persen, antara lain Gatot Nurmantyo (0,7 persen).

Sedangkan yang menyatakan tidak tahu/tidak menjawab 11,3 persen.

“Peta capres masih dinamis, apalagi masih banyak waktu hingga tiga tahun ke depan,” kata Hendri.

Survei Index Research dilakukan pada 25 Februari-5 Maret 2021 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia, dilakukan melalui telepon kepada responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2018.

Margin of error ±2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei parpol versi Litbang Kompas

Sementara itu, elektabilitas PDIP versi survei Litbang Kompas ternyata jauh dari parpol lainnya.

Betapa tidak,PDIP mencapai 19,7%, disusul Partai Gerindra: 9,6%, PKB 5,5% .PKS: 5,4% dan Partai Demokrat: 4,6% dan Partai Golkar: 3,4%

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengaku tak mau menanggapinya berlebihan.

PDI Perjuangan menjadikan hasil survei Litbang Kompas sebagai bahan masukan partai berbenah diri menghadapi tantangan ke depan yang lebih berat.

Apalagi mengingat, perkembangan politik kedepannya sangat dinamis.

"Menjadi masukan untuk partai agar lebih berbenah diri menghadapi berbagai tantangan di masa depan dengan spirit gotong royong semua kader partai di seluruh Indonesia," kata Djarot Saiful.

Ia meminta para kader PDIP dituntut lebih keras lagi berkerja dan berjuang untuk membantu pemerintah menghadapi pandemi Covid-19.

Termasuk pemulihan ekonomi rakyat dan mengatasi berbagai bencana banjir, tanah longsor melalui kerja nyata di lapangan.

"Kerja kepartaian harus simetris dengan kerja-kerja kerakyatan di seluruh wilayah nusantara dengan spirit membangun kegotongroyongan," ucap Djarot.

Survei elektabilitas parpol versi Litbang Kompas pada Januari 2021:

PDIP: 19,7%

Gerindra: 9,6%

PKB: 5,5%

PKS: 5,4%

Demokrat: 4,6%

Golkar: 3,4%

NasDem: 1,7%

PAN: 0,8%

Perindo: 0,6%

PPP: 0,5%

Berkarya: 0,4%

Hanura: 0,2%

PSI: 0,2%

Garuda: 0,1%

PBB: 0,0%

PKPI: 0,0%

Tidak tahu/rahasia/golput: 47,3%

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Tersebar Poster Deklarasi Jusuf Kalla-AHY Sebagai Capres-Cawapres 2024, Begini Penjelasan Demokrat, https://wartakota.tribunnews.com/2021/03/19/tersebar-poster-deklarasi-jusuf-kalla-ahy-sebagai-capres-cawapres-2024-begini-penjelasan-demokrat?page=all

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved