Mau Saja di 'Open BO' Ternyata ABG Ini Punya Misi, Terungkap Ada Sosok Pria-pria Ini di Belakangnya

Mau saja di Open BO, ternyata ABG ini punya misi. Terungkap sosk pria-pria ini dibelakangnya. Siapakah mereka

Editor: Budi Rahmat
Gambar oleh Ulrike Mai dari Pixabay
Mau Saja di 'Open BO' Ternyata ABG Ini Punya Misi, Terungkap Ada Sosok Pria-pria Ini di Belakangnya 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Mau saja di Open BO, Anak baru Gede alias ABG ini akhirnya digerebek di kamar dengan pria hidung belang.

Mengejutkan, terungkap fakta yang tak lazim dari peristiwa tersebut.

Ternyata cewek yang masih di bawah umur itu sudah beberapakali open BO dengan pria hidung belang.

Semuanya berujung pada penggerebekan, namun tidak pernah jera dan kembali terlibat kasus yang sama.

Pengungkapan polisi mendapati fakta yang mengejutkan terkait dengan ABG tersebut.

Pemeriksaan masih dilakukan terkait dengan fakta bahwa si cewek masih saja melakukan perbuatan yang sama.

Siapa Pria yang melakukan Penggerebekan

Ada fakta yang mengejutkan dari penggerebekan ABG 16 tahun tersebut. Ternyata pria-pria yang melakukan penggerebekan sudah dikelan oleh si ABG.

ilustrasi wanita malam, ilustrasi PSK
ilustrasi wanita malam, ilustrasi PSK (ilustrasi)

Bahkan ia memang sengaja dijadikan umpan oleh pria-pria tersebut.

Dari pemeriksaan polisi diketahui bahwa yang melakukan penggerebakan ternyata adalah komplotan.

Mereka sudah merencanakan penggerebekan dengan cewek 16 tahun tadi jadi umpannya.

"Kami masih memeriksa cewek yang bekerja sama dengan komplotan ini," terang AKP Ardyan Yudo Setyantoro, Kasatreskrim Polres Tulungagung kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (19/3/2021).

Menurut Yudo, pihaknya tidak mau gegabah menetapkan W sebagai tersangka karena masuk kategori anak-anak.

Tapi, Yudo mengakui bahwa W menerima uang hasil pemerasan kawanan ini.

"Status W masih saksi. Tapi memang dia menerima uang imbalan dari hasil pemerasan," sambung Yudo.

W sudah lima kali menjadi umpan kawanan ini.

Dia sengaja diumpankan kepara korban karena statusnya masih di bawah umur.

Secara hukum, ancaman hukuman orang yang kencan dengan anak-anak lebih berat, sehingga kawanan ini lebih bisa mengintimidasi korban.

"Makanya korban tidak bisa mengelak, karena yang dikencani ini masih anak-anak. Pelaku lebih punya power untuk menekan korban," ungkap Yudo.

Kini polisi masih mendalami pengakuan W untuk menentukan status hukumnya.

Yudo mengaku belum mendapat penjelasan kronologi W terlibat dengan kawanan pemeras ini.

Jika W ditetapkan sebagai tersangka, maka perkaranya dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA).

"Sekarang dia masih saksi. Tapi dia dikenakan wajib lapor," tandas Yudo.

Mengaku Polisi

Mereka adalah komplotan polisi gadungan memanfaatkan cewek berinisial W (16) sebagai umpan untuk pemerasan kepada pria hidung belang di Tulungagung dan Kediri.

Polres Tulungagung menangkap tiga tersangka pelaku pemerasan, yaitu Adi Indra Guna (35), Dany Setiawan (36), dan Sujianto alias Jliteng (44).

Komplotan ini menjebak korban dengan mengumpankan W yang 'Open BO'.

Saat korban kencan dengan W, tiga tersangka itu menggerebek kamar kencan dan mengintimidasi korban.

Ujung-ujungnya, tersangka minta sejumlah uang agar kasusnya tidak diteruskan.

Tak Mengaku

Sementara itu, tersangka Sujianto mengaku tidak pernah mengaku sebagai polisi.

Sujianto mengaku hanya mengintimidasi korban, dan menunjukkan pelanggaran hukum yang dilakukan korban.

"Kami tidak pernah mengaku sebagai polisi. Kami dari LPKRI, bagian dari lembaga," kata Sujianto.

Sujianto juga mengaku hanya tiga kali beraksi dengan komplotannya.

Namun hasil penyidikan polisi, komplotan ini sudah beraksi dengan modus 'Open BO' sebanyak tujuh kali di Tulungagung dan dua kali di Kediri.

Mereka juga pernah memeras korban dengan modus Cash On Delivery (COD) minuman keras jenis ciu.

Dari 13 kali modus COD miras, tujuh di antara membuahkan hasil dengan nilai uang damai Rp 1,5 juta sampai Rp 3 juta.

Mereka juga pernah memeras korban dengan modus mengedarkan pil dobel L.

Korban asal Kecamatan Ngunut itu diperas sebesar Rp 5 juta.

Kemudian ada korban lain asal Kecamatan Campurdarat yang juga diperas sebesar Rp 5 juta.

Polisi masih melakukan penyelidikan mendalam terkiat dengan pengungkapan tersebut

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Polisi Gadungan Jadikan Cewek 16 Tahun Sebagai Umpan untuk Peras Pria Hidung Belang di Tulungagung

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved