Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Karhutla di Pelalawan

2 Heli Bom Air Diterjunkan Padamkan Karhutla di Pelalawan,10 Hektare Lebih Lahan Gambut Terbakar

2 heli bom air diterjunkan padamkan Karhutla di Pelalawan, 10 hektare lebih lahan gambut terbakar

Penulis: johanes | Editor: Nurul Qomariah
tribunpekanbaru.com
2 Heli Bom Air Diterjunkan Padamkan Karhutla di Pelalawan, 10 Hektare Lebih Lahan Gambut Terbakar. Foto: Helikopter water bombing diterjunkan untuk memadamkan Karhutla di Pelalawan. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PANGKALAN KERINCI - 2 heli bom air diterjunkan padamkan Karhutla di Pelalawan, 10 hektare lebih lahan gambut terbakar.

Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Pelalawan Riau saat ini melanda dua kecamatan di daerah pesisir, yakni Teluk Meranti dan Kuala Kampar.

Kebakaran telah berlangsung selama tiga hari terakhir.

Titik api terbesar saat ini berada di Kelurahan Teluk Meranti Kecamatan Teluk Meranti, setelah api Karhutla di Desa Teluk Beringin Kecamatan Kuala Kampar mulai teratasi.

Personil gabungan dari berbagai instansi diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pemadaman.

Seperti TNI, Polri, Satpol PP dan Damkar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Manggala Agni, tim rayon kecamatan, dan masyarakat setempat.

Selain operasi pemadaman dari tim darat, Satgas Karhutla Riau juga mengirimkan bantuan pemadaman melalui udara.

"Ada juga dua helikopter dikirim untuk melakukan water bombing di Teluk Meranti. Apinya cukup besar dan asapnya banyak," terang Kepala Satpol PP dan Damkar Pelalawan, Abu Bakar FE kepada Tribunpekanbaru.com, Senin (22/3/2021).

Pemadaman Karhutla di Teluk Meranti menjadi prioritas karena areal yang terbakar cukup luas dan titik api sangat besar, hingga menimbulkan kabut asap yang pekat di lokasi.

Alhasil dua helikopter yang dikirim difokuskan untuk melakukan bom air di daerah tersebut.

Berharap dengan dikeroyok tim darat dan udara api segera padam serta dilanjutkan dengan pendinginan.

Abu Bakar menuturkan, lahan yang telah dilalap api diperkirakan 10 hektare lebih yang merupakan semak belukar dan hutan yang tumbuh di atas tanah gambut.

Tim gabungan kesulitan mencapai kepala api lantaran lantaran api sangat besar dan cepat merembet ke areal lain.

Petugas telah menggunakan 15 selang sepanjang 30 meter dengan beberapa mesin penyedot air. Namun belum menjangkau sumber api.

"Kalau stok air banyak. Cuman teknis di lokasi untuk mencapai kepala api yang cukup sulit," terangnya.

Sampai saat ini petugas gabungan di darat dan dua unit helikopter milik BNPB masih berjuang memadamkan api Karhutla.

( Tribunpekanbaru.com / Johannes Wowor Tanjung )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved