Kerjasama dengan Cewek Open BO, Komplotan Polisi Gadungan Ini Leluasa Peras Pria Hidung Belang
Para polisi gadungan ini memanfaatkan remaja puteri berstatus "Open BO" yang belia, sehingga mereka leluasa beraksi memeras pria hidung belang.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Aksi polisi gadungan kembali memakan korban.
Kasus pemerasan yang melibatkan tiga pria polisi gadungan berhasil dibongkar Polres Tulungagung, Jawa Timur.
Sudah ada tiga tersangka yang diamankan petugas.
Mereka terdiri dari Adi Indra Guna (35) warga Perum Delta Kuto Anyar Kecamatan Tulungagung, Dany Setiawan (36) warga Desa/Kecamatan Kedungwaru dan Sujianto (44) alias Jliteng warga Dusun Dwiwibowo Desa/Kecamatan Kedungwaru.
Para polisi gadungan ini memanfaatkan 'jasa' remaja puteri untuk menjebak para calon korban.
Modusnya, remaja puteri berstatus "Open BO" ini memancing pria hidung belang.
Saat korban berkencan, ketiga polisi gadungan ini pun pura-pura melakukan penggerebekan.
Baca juga: Pria Ini Langsung Ceraikan Istrinya Usai Jalani Ritual Malam Pertama, Alasannya Tak Masuk Akal
Baca juga: Video Warga Tangkap Ular Piton Sepanjang 4,5 Meter di Tembok, Ini Bukan Kali yang Pertama
Lalu, korban pun diintimidasi, sebab telah berkencan dengan wanita yang masih di bawah umur.
Ujung-ujungnya mereka minta sejumlah uang, agar kasusnya tidak diteruskan.
“Kami masih memeriksa seorang perempuan yang bekerja sama dengan komplotan ini,” terang Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Ardyan Yudo Setyantoro, Jumat (19/3/2021).
Menurut Yudo, perempuan dengan inisial W ini masih 16 tahun sehingga masuk kategori anak-anak.
Polisi belum menetapkan status tersangka kepada remaja puteri W ini.
Meski demikian Yudo mengakui, W menerima uang hasil pemerasan kawanan ini.
“Statusnya masih saksi. Tapi memang dia menerima uang imbalan dari hasil pemerasan,” sambung Yudo.
Baca juga: Penjambret Diduga Bawa Anak dan Istrinya Beraksi, Lansia Tersungkur ke Aspal Usai tasnya Dirampas
Baca juga: Rayakan Ultah dengan Cara Lempar Telur, Dua Remaja Putri Tewas Tenggelam di Sungai Deras
Masih menurut Yudo, W sekurangnya sudah lima kali menjadi umpan kawanan ini.