Masalah Sampah Menumpuk di Pasar Jalan Teratai Pekanbaru, Ternyata Ini yang Terjadi
Masalah sampah menumpuk di pasar tidak terhindarkan saat ini, di antaranya yang tampak di Jalan Teratai, Pekanbaru.
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Masalah sampah menumpuk di pasar tidak terhindarkan saat ini, di antaranya yang tampak di Jalan Teratai, Pekanbaru.
Tumpukan sampah ternyata tidak cuma berasal dari aktivitas pasar.
Ada juga sampah yang dibuang masyarakat begitu saja di sana.
Armada pengangkut akhirnya mengangkut sampah di kawasan itu, Selasa (23/3/2021) malam.
Posisi tumpukan sampah berada di simpang Jalan Teratai-Jalan Cempaka.
"Jadi proses pengangkutan dan pembersihan sampah di Simpang jalan Teratai dan Jalan Cempaka sudah dilakukan pada Selasa malam," terang Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Raja Marzuki kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (24/3/2021).
Menurutnya, sampah menumpuk karena pengelola pasar belum kordinasi dengan mitra pengangkutan sampah.
Mereka yang mengangkut sampah untuk kawasan itu adalah PT.Samhana Indah.
Marzuki menyebut bahwa masyarakat sekitarnya juga membuang sampah di tempat itu. Ia berencana menggelar pertemuan dengan seluruh pengelola pasar.
Mereka nantinya juga pertemuan dengan dua pengelola angkutan yakni PT.Godang Tua Jaya dan PT.Samhana Indah. Pertemuan ini sebagai sosialisasi bahwa kedua pengelola angkutan yang mengangkut sampah termasuk di pasar
"Kita juga kordinasi dengan camat setempat. Kita perlu sosialisasi terkait hal ini," ujarnya.
Marzuki menegaskan bahwa pengelola angkutan sampah harus bertanggung jawab. Mereka harus mengangkut sampah di titik penumpukan sampah sesuai zona.
"Kita ingatkan pengekola jangan biarkan sampah menumpuk," ulasnya.
Pengelola angkutan sampah di Kota Pekanbaru kini ada di dua zona. Mereka mengangkut sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar.
PT.Godang Tua Jaya mengangkut sampah di Zona I. Zona I meliputi Kecamatan Bina Widya, Kecamatan Tuah Madan, Kecamatan Bukitraya, Kecamatan Marpoyan Damai dan Kecamatan Payung Sekaki.