Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Rintihan Ibu Hamil di Ciracas, Tubuh Lemes Tertembak Peluru Nyasar, 'Tolong Saya, Saya Tertembak'

Warga RT 09/RW 09 itu kena peluru nyasar saat hendak mengontrol jentik nyamuk di permukiman warga

Editor: Muhammad Ridho
(TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)
Saksi mata kejadian, Zul Zetri (kiri) saat menunjukkan ceceran darah Anah (41) akibat jadi korban penembakan di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (26/3/2021). 

TRIBUNPEKANBARU.COM -- 'Tolong saya, tolong saya, saya tertembak', rintihan ibu hamil minta tolong saat jadi korban peluru nyasar.

Adalah Anah (41) ibu hamil yang jadi korban peluru nyasar di Ciracas itu.

Peristiwa mengerikan itu terjadi di Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

Anah merintih kesakitan, lalu tubuhnya lemas hingga bersandar di tembok.

Ia tertembak saat bertugas menjadi juru pemantau jentik (Jumantik).

Awalnya sempat mengira pendarahan.

Saat ini Anah masih terbaring lemah di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Warga RT 09/RW 09 itu kena peluru nyasar saat hendak mengontrol jentik nyamuk di permukiman warga pada Rabu (24/3/2021) sekira pukul 10.20 WIB.

Zul Zetri (51) saksi mata, mengatakan petaka yang menimpa Anah, bersama dua kader Jumantik lainnya, hendak masuk ke klaster perumahan di Jalan Kampung Baru I.

"Pas kejadian itu saya baru mau keluar rumah," ucap Zul mengawali ceritanya saat ditemui di Jakarta Timur, Jumat (26/3/2021).

"Tiba-tiba korban itu teriak depan pagar. Teriak 'tolong saya, tolong saya, saya tertembak' begitu," imbuh dia.

Saksi mata kejadian, Zul Zetri (kiri) saat menunjukkan ceceran darah Anah (41) akibat jadi korban penembakan di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (26/3/2021).
Saksi mata kejadian, Zul Zetri (kiri) saat menunjukkan ceceran darah Anah (41) akibat jadi korban penembakan di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (26/3/2021). ((TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA))

Mendadak banyak darah mengucur darah paha kanan belakang Anah.

Refleks, Zul pun bergegas menolong korban.

Kala itu Anah yang sedang hamil muda sudah merintih kesakitan.

Sehingga ia tidak mampu lagi berdiri dan nyaris terjatuh bila tidak dipapah dua rekan sesama kader Jumantik.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved