Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sebut FPI Tempat Pembibitan Teroris, Denny Siregar: Mereka Bubar, Anggotanya Gabung Teroris Mapan

Denny bahkan berspekulasi, setelah organisasi itu dibubarkan, mantan anggotanya bergabung dengan organisasi lain yang mungkin terafiliasi dengan teror

Editor: Muhammad Ridho
Tribun Timur
Denny Siregar 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Denny Siregar pegiat media sosial menyoroti soal barang bukti yang ditemukan dari kediaman terduga teroris yang diamankan Polda Metro Jaya.

Seperti diketahui, Satgaswil Densus 88 DKI Jakarta bersama aparat Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya seragam berlogo Front Pembela Islam (FPI) serta sebuah buku FPI berjudul 'Amar maa'ruf nahi mungkar'.

Menanggapi temuan itu, Denny Siregar mengatakan bahwa FPI merupakan tempat pembibitan teroris.

Denny bahkan berspekulasi, setelah organisasi itu dibubarkan, mantan anggotanya bergabung dengan organisasi lain yang mungkin terafiliasi dengan teroris.

"FPI adalah tempat pembibitan teroris. Sesudah organisasi mereka dibubarkan, anggota FPI menyebar dan bergabung dengan organisasi teroris lain yang sudah mapan," sebut Denny di akun twitternya.

Isi Buku yang Diamankan

Diketahui, buku bersampul putih dan kata 'FPI' yang tercetak tebal pada sampulnya itu merupakan karya Habib Rizieq Shihab.

Berdasarkan deskripsi sebuah market place, buku yang dijual Mihrab Shop seharga Rp 150.000 per buah itu ditulis Habib Rizieq Shihab ketika menjalani penahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba.

Buku itu berisi dialog Habib Rizieq Shihab terkait ancaman hingga teror yang dialami FPI sejak Imam Besar FPI mencanangkan Gerakan Nasional Anti Maksiat.

Berikut deskripsi buku selengkapnya :

Sejak Front Pembela Islam mencanangkan Gerakan Nasional Anti Maksiat, berbagai kritik, teror, ancaman dan intimidasi kerap kali dialamatkan kepada organisasi yang dipimpin oleh Habib Muhammad Rizieq bin Husein Syihab ini.

Selain mendapat perlawanan yang hebat dari musuh-musuh Islam, Gerakan Amar Makruf Nahi Munkar FPI ini juga mendapat perlawanan dari umat Islam sendiri.

Sederetan Orang Cerdas dari kalangan tokoh nasional menyatakan bahwa aksi-aksi FPI biadab dan merusak citra Islam.

Sekelompok orang yang mengatasnamakan Ulama menuding FPI sebagai aliran sesat yang haram didekati.

Sejumlah organisasi dan LSM yang berkolusi dengan tempat-tempat maksiat mendatangi DPR/MRR untuk menuntut pembubaran FPI.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved