Video Berita
VIDEO: 3 Santri Terpental Akibat Ledakan Kilang Pertamina Balongan Ditemukan, Begini Keadaannya
Dalam perjalanan ke Kecamatan Juntinyuat, kendaraan yang mereka tumpangi kebetulan melewati jalan dekat lokasi dan bertepatan kejadian mengerikan.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Tiga santri atau jam'iyah yang sebelumnya dilaporkan hilang dalam insiden meledaknya tangki BBM milik PT Pertamina RU VI Balongan akhirnya ditemukan.
Kondisi mereka mengalami luka ringan dan sekarang tengah dirawat di RSUD Indramayu.
Plt Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Caya mengatakan, tiga santri itu sebelumnya bersama rekan-rekannya habis mengikuti kegiatan Nisfu Syaban di Islamic Center Indramayu.
Namun, dalam perjalanan pulang ke Kecamatan Juntinyuat, kendaraan yang mereka tumpangi kebetulan melewati jalan dekat lokasi dan bertepatan kejadian mengerikan itu terjadi.
Mereka terpental di jalan sekitaran PT Pertamina RU VI Balongan karena dahsyatnya ledakan.
Dalam kondisi penuh luka, warga yang melihat kejadian itu buru-buru menolong, ketiganya langsung dibawa ke Klinik di Desa Tugu untuk segera mendapat perawatan.
"Setelah terpental itu ternyata diselamatin warga ke Klinik Tugu, terus dirujuk ke RSUD Indramayu," ujar Caya kepada Tribuncirebon.com di PT Pertamina RU VI Balongan, Selasa (30/3/2021).
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 3 orang dikabarkan terpental akibat kejadian meledaknya PT Pertamina RU VI Balongan.
Tiga orang itu diketahui adalah jam'iyah asal Kecamatan Juntinyuat yang hendak pulang seusai mengikuti kegiatan Nisfu Syaban di Islamic Center Indramayu.
Berdasarkan informasi yang diterima Tribuncirebon.com, mereka terpental dari mobil bak terbuka saat melintasi wilayah PT Pertamina RU VI Balongan.
Total ada 8 jam'iyah di dalam mobil tersebut, hanya saja 3 di antaranya terpental ke areal pesawahan.
Terpental Usai Ikuti Acara Nisfu Syaban
Sebanyak tiga orang dikabarkan terpental akibat meledaknya kilang PT Pertamina RU VI Balongan.
Tiga orang itu diketahui adalah jamiah asal Kecamatan Juntinyuat yang hendak pulang seusai mengikuti kegiatan Nisfu Syaban.
Berdasarkan informasi yang diterima Tribuncirebon.com, mereka terpental dari mobil bak terbuka saat melintasi wilayah PT Pertamina RU VI Balongan.
Total ada 7 jam'iyah di dalam mobil tersebut, hanya saja 3 di antaranya terpental ke areal pesawahan.
Baca juga: Video Oknum Polwan lagi Berduaan dengan Senior di Kamar, Digerebek Suami dan Rombongan Polisi
Baca juga: Video Viral, Banjir Bandang di Sungai Boyolali Menerjang Puluhan Motor Trail
Baca juga: Video: Rumah Hangus Terbakar Satu Jam Sebelum Acara Pertungan
Sedangkan 4 jam'iyah lainnya sudah dilarikan ke rumah sakit oleh petugas sejak pagi dini hari tadi.
Mobil yang digunakan oleh para jam'iyah itu pun sampai saat ini masih terparkir di jalan dekat lokasi PT Pertamina RU VI Balongan.
Saat dikonfirmasi, Plt Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membenarkan kabar tersebut.
Kendati demikian, petugas belum mengetahui bagaimana kondisi dari tiga jamiah tersebut.
"Iya benar, tapi kami belum mendapat informasi lanjut soal 3 orang yang terpental," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (29/3/2021).
Diberitakan sebelumnya, Kapolda Jabar, Irjen Pol Ahmad Dofiri, menyebut ada sejumlah korban dalam kebakaran Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu.
Mereka mengalami luka-luka sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Saat ini, para korban tersebut dipastikan telah mendapatkan perawatan medis.
"Ada 23 korban dalam peristiwa ini," ujar Ahmad Dofiri saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (29/3/2021).
Ia mengatakan, dari jumlah tersebut enam di antaranya mengalami luka berat.
Sementara 17 korban lainnya mengalami luka ringan. Mereka telah dievakuasi ke rumah sakit.
Menurut dia, para korban tersebut merupakan warga yang kebetulan melintasi lokasi saat kejadian.
Baca juga: VIDEO Penyanyi Memes Prameswari Dituding Nikung Amanda Manopo: Kak Billy Hanya Teman Kerja
Baca juga: VIDEO: Aa Gym Cabut Gugatan Cerai ke Teh Ninih, Benarkah Keduanya Rujuk?
"Tangki yang terbakar berada tak jauh dari jalan umum yang kerap dilintasi warga," kata Ahmad Dofiri.
Karenanya, pihaknya mengalihkan arus lalu lintas di kawasan Pertamina RU VI Balongan, Indramayu.
Baca juga: Kapolda Jabar Ungkap Penyebab Kebakaran Pertamina RU VI Balongan Indramayu Diduga Karena Hal Ini
Saat ini, petugas gabungan juga tampak bersiaga di sekitar lokasi Pertamina RU VI Balongan.
Diberitakan sebelumnya, tangki Pertamina RU VI Balongan terbakar hebat pada dinihari tadi.
Api pertama kali terlihat kira-kira pukul 01.00 WIB. Bahkan, langit malam Indramayu terlihat terang akibat kebakaran hebat tersebut.
Diberitakan sebelumnya, hingga siang ini api masih berkobar di PT Pertamina RU VI Balongan Indramayu, Senin (29/3/2021).
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Dinas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Indramayu Joni Takarasel mengatakan, upaya pemadaman pun masih terus dilakukan.
Menurutnya ada sebanyak 12 armada yang diterjunkan, berasal dari Dinas Damkar Kabupaten Indramayu, Kota dan Kabupaten Cirebon, dan kota-kota tetangga lainnya.
Upaya pemadaman pun dibantu secara internal yang dilakukan oleh PT Pertamina RU VI Balongan.
"Masyarakat kami imbau untuk tidak panik," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (29/3/2021).
Baca juga: VIDEO: Meski Semalaman Diguyur Hujan Deras, Api Kebakaran Kilang Balongan Masih Belum Padam
Baca juga: Video: Update Terkini Situasi Kebakaran Kilang Minyak Balongan, Api Masih Berkobar
Joni Takarasel memastikan, kebakaran hebat yang terjadi di PT Pertamina RU VI Balongan kemungkinan kecil tidak akan merambat hingga ke pemukiman.
Hal ini karena PT Pertamina RU VI Balongan sudah menutup saluran BBM keluar wilayah.
Sehingga api sampai dengan saat ini masih terisolasi di komplek Pertamina walau api berkobar besar.
"Sudah ditutup semua saluran yang berpotensi merambat ke masyarakat," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat mencatat ada 14 orang tercatat mengalami luka ringan, 5 orang luka berat, 3 orang belum ditemukan.
Selain itu, sebanyak 785 orang mengungsi akibat kejadian kebakaran di kilang minyak Pertamina RU VI Balongan, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Senin (29/3).
Kasi Kedaruratan BPBD Jabar, Hadi Rahmat, mengatakan kronologisnya berdasarkan informasi yang dihimpun, kebocoran gas dan bau menyengat sudah terjadi sekitar pukul 23.00 WIB.
Kemudian sekitar pukul 00.00 WIB ledakan terdengar.
Dampaknya 14 orang luka ringan, 5 orang luka berat, 785 orang mengungsi, dan 3 orang hilang.
"BPBD Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Indramayu, melakukan kaji cepat ke lokasi kejadian. Aparat TNI dan Polri yang berada di lapangan sudah mengimbau kepada masyarakat sekitar agar mengungsi ke tempat yang lebih aman," katanya melalui ponsel, Senin (29/3).
Hadi mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan pihak terkait dan mendirikan pengungsian di tiga titik, yaitu Islamic Center, GOR Bumi Patra, dan Pendopo Indramayu.
"Kebutuhan mendesak adalah makanan siap saji dan air minum untuk pengungsi. Cuaca cerah berawan dan api masih menyala dan warga sekitar kilang sudah diungsikan semua ke GOR
Komplek Perumahan Pertamina Bumi Patra, Islamic Center Indramayu, dan Pendopo Kabupaten Indramayu," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribuncirebon.com dengan judul Alhamdulillah 3 Santri Terpental Akibat Ledakan Kilang Pertamina Indramayu Ditemukan, Ini Kondisinya