Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kisah Rusman,Pria Soppeng Keliling Indonesia Kendarai Vespa Tua,Begini Cara Dapat Duit Sambung Hidup

Kisah Rusman Ibrahim, pria Soppeng keliling Indonesia kendarai vespa tua. Begini cara dapat uang sambung hidup

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU/MAYONAL PUTRA
Rusman Ibrahim asal Soppeng, Sulawesi Selatan yang mengelilingi Indonesia pakai vespa berjualan bako kaos dan pernak-pernik di trotoar, Jalan Indragiri, Kabupaten Siak, Riau. ( Tribunpekanbaru.com / mayonal putra ) 

“Kalau sama anak ya tentu masih komunikasi namanya juga anak kandung. Pihak keluarga di Soppeng juga selalu menelepon saya, tanya keadaan dan kadang-kadang kirim uang juga,” kata dia.

Selama perjalanan berkeliling Indonesia, Rusman mempunyai kesan yang berbeda setiap daerah.

Menurutnya, rata-rata masyarakat Indonesia ramah dan mempunyai tradisi tolong menolong dan saling membantu.

Namun demikian, bukan berarti ia tidak mempunyai pengalaman buruk yang dapat mengancam keselamatannya selama melakukan perjalanan.

“Hanya orang-orang mabuk yang kadang-kadang mengganggu. Di Papua saya pernah dilempar pakai batu tapi ternyata itu orang-orang mabuk,” kenang Rusman.

Bila sudah pukul 22.00 WIB, Rusman harus mencari tempat istirahat.

Selama melakukan perjalanan, eksistensi SPBU dan mesjid telah membantunya.

Selain itu, kadang-kadang ia harus istirahat di kedai kopi pinggir jalan lintas, dan berkenalan dengan sopir-sopir truk.

Perjalanan yang dilakukan Rusman juga sangat menantang adrenalin. Vespa yang digunakannya tampak lusuh, dan berat.

Di bagian depannya terikat tanduk rusa hutan yang bercabang. Tangki BBM dimofikasi sesuai ukuran untuk perjalanan jauh.

Baju-baju yang dijual adalah kaos dan jaket ala anak vespa ditambah aksesoris berupa gelang, kalung, cincin, skraf, dan lain-lain.

“Setiap hari saya membangun pikiran positif kepada semua orang dan semua tempat. Cara seperti ini juga membantu saya sehingga banyak orang yang telah membantu menyukseskan perjalanan saya,” kata dia.

Di Siak, ia juga telah berkenalan dengan Kompol Hidayat Perdana Putra, eks Kasat Reskrim Polres Siak yang kini bertugas di Polda Riau.

Bersama Kompol Hidayat, ia pernah turing ke Bukittinggi, Sumatra Barat.

“Saya sudah melewati Kelok 9 dan tiba di Jam Gadang, Kemudian saya menikmati jernihnya air di Matur, Kabupaten Agam," jelasnya.

"Perjalanan pulang nanti, saya mungkin berlama-lama di Ranah Minang, di sana banyak anak vespa yang menginginkan saya berjualan di sana,” kata dia.

Bagi Rusman, melakukan perjalanan dengan vespa tua itu adalah kenikmatan abadi.

Ia tidak peduli atas cibiran orang kampungnya, yang pada awalnya menganggap aktivitas Rusman sama sekali tidak bermanfaat.

“Banyak juga yang salut dengan perjalanan ini. Yang mencibir wah banyak, tapi saya tidak peduli," ucapnya.

" Mengelilingi Indonesia ini bagi saya adalah melihat kebesaran Tuhan, yang menciptakan bumi dengan beragam keunikan, beragam budaya dan tradisi, yang bagi saya harus mengetahuinya dari dekat,” kata Rusman.

Selain itu, Rusman juga ingin tahu bagaimana orang-orang Sulawesi Selatan di perantauan. Seperti di Siak, banyak orang Sulawesi Selatan yang sukses.

“Tapi ini sambil jalan aja, kalau ketemu, kalau tidak ya kita tidak mau merepotkan mereka,” kata Rusman.

Ia minta doa restu dari masyarakat Siak agar bisa tuntas mengelilingi Indonesia dengan vespa yang dimilikinya.

Masalah vespa rusak di jalan sudah menjadi teman perjalanannya selama ini. Vespa modifikasi itu juga tidak bisa berjalan laju.

“Saya juga melatih kesabaran saya, bahwa perjalan hidup ada tantangannya,” urai Rusman.

( Tribunpekanbaru.com / Mayonal Putra )

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved