Semula "Tembak' Ibu Kandungnya, Tak Disangka Kakek Ini Malah Dapat Perawan 19 Tahun
Bora (58) semula melamar ibu Ira Fazilah (19) namun ditolak dan akhirnya menikah dengan Ira. Gadis 19 ini merupakan anak pertama dari 4 bersaudara.
Tak ada yang merawatnya di usia tua.
"Bora ini lajang, belum pernah nikah. Ira mengaku menerima lamaran karena Bora sudah tua dan tinggal sendiri di rumahnya. Dia ingin merawat sampai akhir hayatnya," jelasnya.
Kata Ishak, Bora sehari-hari bekerja sebagai petani.
Sementara Ira tidak bekerja.
Ira merupakan anak pertama dari empat bersaudara.
Usai menikah kedua pasangan ini akan tinggal di rumah mempelai laki-laki.
Untuk diketahui, Desa Bana, Kecamatan Bontocani berada di pegunungan.
Lokasinya dari Kota Watampone berjarak 104 kilometer dengan waktu tempuh sekiar 3 jam.
Semula Ingin Lamar Ibu Ira
Kepala Desa Bana, Ishak mengatakan pernikahan pasangan yang selisih 39 tahun ini tanpa ada paksaan.
Uang panaiknya berjumlah Rp 10 juta dna satu hektar tanah.
"Uang panaik Rp 10 juta dan satu hektar tanah. Tidak ada paksaan sama sekali. Keduanya sama-sama mau," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Ia menceritakan Bora merupakan penduduk Desa Bana.
Dia sempat merantau ke Sulawesi Tenggara (Sultra) selama sepuluh tahun.
Bora bekerja di kebun.