Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sisir Perairan Pelangiran, Tim SAR Gabungan Akhirnya Temukan Warga Pelangiran yang Tewas Tenggelam

Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan Masturi (60) yang tewas tenggelam di Perairan Pelangiran

Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Ariestia
Ist
Tim SAR gabungan mengevakuasai jasad korban di Perairan pelangiran Desa Bunian dan menemukan korban sekira pukul 22.35 WIB. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELANGIRAN – Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan Masturi (60) yang tewas tenggelam di Perairan Pelangiran, Desa Bunian, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Inhil, Riau, Kamis (8/4/2021).

Korban ditemukan meninggal dunia melalui pencarian yang dilakukan masyarakat Desa bunian beserta Pihak Desa, Dit polairud polda riau, Sat Polair Polres Inhil, Mako Sandar Kapal teluk lanjut , Basarnas dan Babinsa setempat.

Kantor Basarnas Pekanbaru melalui Kepala Pos Siaga SAR Tembilahan, Rio Putra, menjelaskan, Tim SAR Gabungan melakukan Penyisiran di Sepanjang Perairan pelangiran Desa Bunian dan menemukan korban sekira pukul 22.35 WIB.

“Kapal Patroli Pol IV-1601 dan Kapal patroli IV-1004 juga dikerahkan dalam pencarian korban ini. Korban di temukan dalam keadaan Meninggal Dunia,” ungkap Rio Putra kepada Tribun Pekanbaru, Jum’at (9/4) pagi.

Rio menambahkan, setelah berhasil mengevakuasi jasad korban berjenis kelamin perempuan ini, jenazah korban diserahkan kepada Keluarga Korban.

“Hasil Pemeriksaan sementara terhadap korban, tidak di temukannya tanda - tanda kekerasan,” pungkas Rio.

Untuk diketahui, sebelumnya korban tenggelam di Perairan pelangiran Desa Bunian, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Inhil, Riau, kamis (8/4) sekira Pukul 10.40 WIB.

Niat Hati Menolong Pompong Rekan  yang Hanyut, Pria di Inhil Malah Tewas Tenggelam

Sebelumnya, seorang pria di Inhil tewas tenggelam setelah berusaha menolong rekannya, Selasa (6/4/2021) siang.

Niat baik ingin menolong kapal pompong milik rekannya yang hanyut justru berujung petaka bagi Udin (40).

Warga Desa Sungai Bela ini malah hanyut dan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di perairan Sap 5 Desa Sungai Buluh, kecamatan Kuindra, kabupaten Inhil, Riau, Selasa (6/4/2021) siang.

Sebelumnya, Senin (5/4) sekira pukul 18.00 WIB, Udin mencoba membantu rekannya Misran (saksi) dengan terjun dari pelantar togok, namun sebelum sampai ke pompong Udin tidak muncul lagi.

Pada saat itu Misran sedang mengambil isi togok dan angin bertiup kencang di sertai ombak sehingga menyebabkan tali pengikat pompong Misran yang dipegang oleh Yanto terlepas dan hanyut terbawa arus.

Melihat kejadian tersebut, Yanto (saksi) dan Udin mencoba membantu Misran dengan terjun dari pelantar togok hingga akhirnya Udin tenggelam.

Misran dan Yanto pun panik melihat dan mencari Udin yang tenggelam namun tetap tidak ditemukan.

Akhirnya saksi langsung pulang ke Desa Sungai Bela dan langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Desa Sungai Bela dan pihak terkait setempat.

Kantor Basarnas Pekanbaru melalui Kepala Pos Siaga SAR Tembilahan, Rio Putra, menjelaskan, korban di temukan oleh Tim Sar gabungan setelah dilakukan penyisiran di sepanjang perairan Sap 5 Sungai Buluh.

“Udin ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Jenazah korban sudah diserahkan oleh pihak Pustu Desa Sungai Bela kepada keluarga korban,” ungkap Rio, Rabu (7/4).

Lebih lanjut Rio mengatakan, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, korban memiliki riwayat menderita sakit asam lambung (Maag).

“Berdasarkan dari hasil pemeriksaan visum sementara terhadap korban, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan,” pungkas Rio.

(Tribunpekanbaru.com/T Muhammad Fadhli)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved