Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Anak Gadis Orang Dihamilinya, Pemuda dan Ibunya Paksa Sang Pacar Untuk Aborsi, Kalau Tak Mau Putus

Seorang pemuda hamili pacarnya, kemudian ia dan ibunya menyarankan sang pacar tersebut untuk menemui dokter dan aborsi sesegera mungkin

world of buzz
Pemuda ini dan ibunya mengancam untuk menyuruh pacarnya aborsi. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Jangan buat kalau tak mau tanggung jawab.

Seperti pria ini, sudah berbuat namun mudah saja lepas dari tanggung jawab.

Ia sudah menghamili pacarnya dan tak mau menikahi dan bertanggung jawab atas perbuatannya.

Sang pria memaksa pacarnya itu untuk aborsi.

Pemaksaan untuk aborsi dilakukan antara si pria dan ibunya di Segamat, Johor, Malaysia.

Si Ibu meminta pacar muda putranya, yang telah hamil, untuk melakukan aborsi.

Menurut China Press, pemuda itu dan ibunya menyarankan gadis tersebut untuk menemui dokter dan aborsi sesegera mungkin.

Pria itu bahkan mengancam untuk tidak menikahinya jika dia memilih sebaliknya.

Video dan rekaman pendek telah muncul secara online, di mana duo ibu-anak tersebut terlihat sedang berdiskusi dengan keluarga gadis tersebut mengenai situasi itu.

Mereka tidak dapat mencapai kesepakatan dan pergi, karena keluarga gadis itu menuduh pria itu tidak bertanggungjawab.

Dalam rekaman lain, pria muda itu terdengar menjelaskan kepada gadis itu bahwa dia tidak punya uang untuk membesarkan anak, juga tidak mampu membeli rumah karena pria itu tinggal di rumah orang tuanya.

“Bahkan jika kau melahirkan bayi, saya tidak dapat merawatnya. Kalau aborsi sekarang, nanti kita masih bisa bersama dan punya momongan. Sekarang, apakah kita punya uang?” kata pria itu.

Dia kemudian menjelaskan bahwa dia mencoba untuk bertanggungjawab terhadap gadis itu dengan meminta dia untuk melakukan aborsi.

Pemuda itu pun menambahkan jika gadis itu bersikeras untuk melahirkan, dia tidak akan bertanggungjawab dan dia tidak akan menikahinya.

Pria itu bahkan bertanya apakah dia ingin menjadi ibu tunggal dan mengatakan bahwa memiliki anak akan membuat sulit untuk menemukan pacar atau suami baru di masa depan.

Dia melakukan itu untuk menakut-nakuti gadis tersebut.

Jika gadis itu setuju untuk aborsi, pemuda itu menawarkan untuk menikahinya setelah dia mendapatkan cukup uang untuk membeli rumah.

Ibunya juga diduga mengambil bagian untuk mencoba dan meyakinkan gadis itu untuk melakukan aborsi, mengatakan bahwa jika dia benar-benar mencintai putranya, dia akan menyelesaikan 'masalah kecil' itu.

Dia juga menjelaskan bahwa menjadi seorang ibu tunggal akan sangat menyedihkan.

"Jika kau mencintainya, kau akan menyelesaikan 'masalah kecil' ini," katanya.

Namun, ketika didekati oleh China Press, sang ibu berbagi bahwa dia belum berbicara dengan gadis itu karena dia tidak tahu apa yang sedang terjadi.

Dia pun menambahkan bahwa berita yang tersebar di media sosial soal ini adalah berita palsu. Dia pun akan membuat laporan ke polisi.

Namun, seluruh kejadian berubah ketika pria itu dan keluarga gadis tersebut bertemu di kantor polisi untuk menyelesaikan masalah.

Pertemuan keluarga itu dimediasi oleh petugas, tetapi setelah satu jam negosiasi, kedua keluarga tidak dapat mencapai kesepakatan.

Pria itu berubah pikiran, mengatakan bahwa dia akan bertanggung jawab dan merawat pacar dan bayinya.

Namun dengan dukungan keluarganya, pacarnya tidak lagi mau menikah dengan pria itu, berdasarkan laporan oleh Oriental Daily.

“Saya akan bertanggungjawab atas pacar saya, karena anak dalam perutnya adalah darah daging saya. Meski pembicaraan hari ini tidak membuahkan hasil, saya akan menunggunya berubah pikiran dan akan merawatnya serta kehidupan anaknya di masa depan." Katanya.

Ia pun berharap orangtua gadis itu akan menerimanya lagi dan memberinya kesempatan untuk jadi ayah yang baik.

Di atas semua itu, saudara laki-laki gadis itu berbagi percakapan antara pemuda itu gadis hamil tersebut. Ia mengungkapkan bahwa pemuda itu pada awalnya berbohong ingin menikahinya.

Dia sangat menentang saudara perempuannya menikahi orang seperti itu.

Seperti yang dibagikan oleh China Press, pria itu telah bertanya kepada gadis itu apakah dia ingin mendaftar untuk menikah atau diberi kompensasi sebesar RM30.000 atau sebesar Rp106.110.000 untuk insiden tersebut.

Keluarganya pun menerima kompensasi itu.

Saudara laki-lakinya mengatakan bahwa mereka tidak pernah meminta uang dari pemuda itu dan keluarganya.

Kompensasi yang ditawarkan oleh pemuda itu adalah sebagai tunjangan.

Keluarga gadis itu kemudian mengatakan bahwa mereka akan dengan senang hati membesarkan bayinya.

“Selama putri kami tetap di sisi kami, tidak peduli seberapa keras kami harus bekerja, keluarga kami akan membesarkan anak ini,” kata mereka.

(yui/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Alasan tak Punya Uang, Pemuda Ini dan Ibunya Paksa Pacar Lakukan Aborsi, Ancam Putus Jika tak Mau

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved