Ilmuwan Cipatakan Spesies Manusia Monyet Demi Transplantasi Organ, Berhasil Ciptakan 100 Embrio
Spesies baru tersebut adalah perpaduan DNA manusia dengan kera yang disebut dengan Chimera. Hingga saat ini ilmuwan telah membuat 100 embrio Chimera.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Para ilmuwan saat ini menciptakan spesies baru untuk memenuhi kebutuhan transplantasi organ manusia.
Spesies baru tersebut adalah perpaduan DNA manusia dengan kera yang disebut dengan Chimera.
Hingga saat ini ilmuwan telah membuat 100 embrio Chimera.
Spesies ini memungkinkan kebutuhan organ manusia dalam kepentingan transplantasi mencukupi.
Melansir Daily Star, Kamis (15/4/2021), Juan Carlos Izpisua Belmonte, seorang profesor di Gene Expression Laboratories di Salk Institute for Biological Studies di La Jolla, California, mengatakan bahwa eksperimen itu suatu hari nanti dapat memangkas daftar tunggu transplantasi organ.
"Permintaan itu (transplantasi organ) jauh lebih tinggi daripada pasokannya," katanya.
Menulis dalam jurnal ilmiah Cell, dia menjelaskan bagaimana timnya menyuntikkan 25 iPS (menginduksi sel induk berpotensi majemuk) dari manusia ke sejumlah embrio monyet kera.
Hal itu memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari bagaimana berbagai jenis sel berinteraksi.
"Tujuan kami bukanlah menghasilkan organisme baru, monster apa pun," tegas Belmonte.
"Dan kami tidak melakukan hal seperti itu. Kami mencoba memahami bagaimana sel dari organisme yang berbeda berkomunikasi satu sama lain.
"Pengetahuan ini akan memungkinkan kita untuk kembali sekarang dan mencoba merekayasa ulang jalur yang berhasil untuk memungkinkan perkembangan sel manusia secara tepat pada hewan lain ini," tambahnya.
"Kami sangat, sangat bersemangat." kata Juan.
Namun, Profesor Julian Savulescu, direktur Oxford Uehiro Center for Practical Ethics dan co-director dari Wellcome Center for Ethics and Humanities, University of Oxford, mengatakan kepada Irish News bahwa eksperimen tersebut "membuka kotak Pandora untuk chimera manusia-bukan manusia".
Pada Mei tahun lalu, para peneliti sengaja membuat chimera manusia-tikus untuk mempelajari pertanyaan mendalam tentang penyakit dan penuaan.
Tim lain, yang bekerja di China, telah merekayasa embrio hibrida babi-monyet.