Diduga Menipu Emak-emak Bandar Arisan Online Menyerahkan Diri, Korban Rugi MIliaran Rupiah

Sebelumnya 15 korban arisan online di Muba membuat laporan di Mapolres Muba, Rabu (31/3/21). Dan Senin (19/4/21) tersangka IAS menyerahkan diri.

Editor: CandraDani
SRIPOKU/FAJERI RAMADHONI
15 korban penipuan arisan get online melaporkan ke Mapolres Muba, Rabu (31/3/2021) lalu. Kini Bandar arisan berinisial IAS akhirnya menyerahkan diri didampingi pihak keluarga dan kuasa hukum ke Mapolres Muba, Senin (19/4/21). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Masih ingat dengan bandar arisan online yang diduga menipu puluhan ibu-ibu rumah tangga di Kecamatan Babat Toman beberapa waktu lalu dengan kerugian milyaran rupiah.

Tersangka berinisial IAS akhirnya menyerahkan diri didampingi pihak keluarga dan kuasa hukum ke Mapolres Muba, Senin (19/4/21).

Kapolres Muba AKBP Erlin Tangjaya SIK melalui Kasat Reskrim AKP Ali Rojikin SH, megatakan tersangka bandar arisan online yakni IAS telah menyerahkan diri diantar oleh keluarga dan kuasa hukum.

“Tersangka diserahkan oleh keluarganya tadi pagi dengan didampingi oleh penasehat hukumnya. Tersangka ini terlibat penipuan dengan total kerugian milyaran rupiah,”kata Ali Rojikin.

Lanjutnya, saat ini tersangka masih dalam penyelidikan Satreskrim Polres Muba.

Tersangka dikenakan pasal Penipuan dan atau Penggelapan sebagaimana di maksud dalam Pasal 372 KUHPidana dan atau Pasal 378 KUHPidana.

 “Masih dalam penyelidikan lebih lanjut, karena korban dari tersangka banyak.  Dari interogasi tersangka mengakui dan membenarkan bahwa telah melakukan tindak pidana tersebut sejak september 2020 sampai Maret 2021,”ungkapnya.

Sebelumnya, 15 korban arisan online di Muba membuat laporan di Mapolres Muba, Rabu (31/3/21).

Datangnya 15 korban tersebut meminta agar bandar arisan online segera diproses hukum.

Lebih lanjut Ricko Roberto SH selalu kuasa hukum 15 korban arisan online mengungkapkan kedatangan dirinya bersama 15 korban arisan online untuk melaporkan IAS.

Saat ini, terlapor yang merupakan bandar arisan yang saat ini tidak diketahui keberadaanya.

Sebelumnya, pihaknya telah mengharapkan adanya melakukan itikad baik dengan cara kekeluargaan untuk menyelesaikan permasalahan.

“Kita sebelumnya sudah bermediasi dengan keluarga IAS, namun tidak menemukan jalan penyelesaian.

Total ada 15 orang klien kami yang mengadu bahwa sudah mengalami kerugian mencapai Rp 1,2 milyar,” kata Ricko, Rabu (31/3/21).

Lanjutnya, setelah laporan tersebut dibuat pihaknya berharap kepada pihak kepolisian segera menindaklanjutinya.

“Sekarang kita menunggu dari kepolisian untuk proses selanjutnya,” jelasnya.(*)

Kabur Dari Rumah Kontrakan Saat Subuh

Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) kembali dihebohkan perihal rumah kontrakan bandar arisan  online bernama Bela Azora yang melarikan uang anggota didatangi puluhan anggota, barang berharga diangkut.

Penjarahan oleh para member yang terlanjur geram ditipu oleh pelaku saat mendapati kediaman bandar arisan online tersebut telah terkunci.

Sehingga para korbannya berbuat nekat membuka paksa kontrakan dan mencari barang-barang berharga.

Bela Azora, bandar arisan online di OKUS, Sumsel yang dipolisikan para anggota arisan. Menurut tetangga Bela bersama suaminya meninggalkan rumah sewa mereka subuh.
Bela Azora, bandar arisan online di OKUS, Sumsel yang dipolisikan para anggota arisan. Menurut tetangga Bela bersama suaminya meninggalkan rumah sewa mereka subuh. (SRIPOKU.COM/ALAN NOPRINSYAH)

Adapun barang-barang yang disita dari rumah yang tak berpenghuni lagi tersebut berupa lemari, rak piring, despenser, etalase ember hingga tikar disebuah kontrakan Wilayah Batu Belang Jaya Kecamatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan.

Baca juga: Bela-belain Simpan Sabu di Celana Dalam Istri Eh Ketahuan Juga, Pasutri Ini Pasrah Dicokok Polisi

Baca juga: Dipolisikan Istri, Driver Taksi Online Tampak Santuy, Sementara Cewek Selingkuhannya Menangis

Dihimpun Sripoku.com, Bela Azora tak hanya membuka arisan online akan tetapi juga meminjam beberapa jenis barang yang dibayar secara mencicil atau kredit.

Hal itu diungkapkan oleh salah seorang yang menjadi korbanya Desva.

"Kalau saya tidak ikut arisan, tapi dihutangi oleh dia (Bela) dengan mengambil cream total Rp 7 juta,"ujarnya dihubungi Sripoku.com Jumat (2/4).

Perihal penipuan tersebut lanjut Desva ia bersama para korban lainnya tengah musyawarah membawa kejalur hukum dengan melaporkan pelaku ke Polres OKu Selatan.

"Saat ini kita dan anggota arisan yang ditipu sedang musyawarah rencana Senin nanti akan datang ramai-ramai melapor ke Mapolres OKU Selatan,"tambahnya.

Pantauan Sripoku.com, Kamis (1/4) malam, rumah kontrakan tersebut tertutup tak berpenghuni.

Sama halnya dengan usaha salon dan warung kelontongan yang dijalankan oleh Bela Azora dan suaminya nampak tertutup rapi.

Baca juga: Foto dan Video Polwan Selingkuh Bripka ARP Digerebek Suami Di Hotel : Curhat Kok Di Kamar

Baca juga: Hancur MINAH, Kasir Cewek Gelapkan Uang Koperasi Hingga Rp 9,3 Miliar : Tidak Saya Nikmati Sendiri

"Mereka (Bela dan Suami) Rabu malam masih ada, mereka perginya saat subuh tadi,"ujar tetangga sekitar A, yang tak ingin disebut identitas lengkapnya.

Tetangga Bela, membenarkan saat siang hari Kamis kameran sejumlah orang berdatangan. Tak hanya itu rumah yang telah dikunci dibuka paksa oleh belasan orang yang diduga sebagai anggota arisan yang telah ditipu pelaku.

"Tadi siang yang ramai, ada sekitar belasan orang berdatangan dan membuka paksa kontrakan,"ujar A.

Video Viral Rumah Pelaku Dibuka Paksa Korban

Beredar video di media sosial, rumah bandar arisan dibuka paksa oleh belasan orang.

Belasan orang itu diduga anggota arisan yang marah karena si bandar arisan online kabur.

Lokasi rumah bandar arisan itu berada di Kelurahan Batu Belang Jaya Kecamatan Muaradua, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS), Sumsel.

Rumah bandar arisan di di Kelurahan Batu Belang Jaya Kecamatan Muaradua, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS), Sumsel.
Rumah bandar arisan di di Kelurahan Batu Belang Jaya Kecamatan Muaradua, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS), Sumsel. (Sripo/ Alan Nopriansyah)

Bandar arisan online bernama Bela, menempati sebuah rumah kontrakan.

Mengetahui Bela meninggalkan rumahnya, belasan orang membuka paksa. Barang -barang yang dianggap berharga disita oleh anggota arisan.

Dalam video tampak seisi rumah telah berantakan diacak-acak.

Pantauan, Kamis (1/4/2021) malam, rumah kontrakan tersebut tertutup tak berpenghuni.

Sama halnya dengan usaha salon dan warung kelontongan yang dijalankan oleh Bela Azora dan suaminya nampak tertutup rapi.

"Mereka (Bela dan Suami) perginya saat subuh tadi,"ujar tetangga sekitar A, yang tak ingin disebut identitas lengkapnya.

Tetangga Bela, membenarkan di siang sejumlah orang berdatangan.

Tak hanya itu rumah yang telah dikunci dibuka paksa oleh belasan orang yang diduga sebagai anggota arisan yang telah ditipu pelaku.

"Tadi siang yang ramai, ada sekitar belasan orang berdatangan dan membuka paksa kontrakan,"ujar A. (SP/ Alan)

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Dilaporkan ke Polisi oleh Member Asal Babat Toman Muba, Bandar Arisan Serahkan Diri, dan Inilah Nasib Perempuan Bandar Arisan Online OKU Selatan, Buron, Dijarah dan Korban Lapor Polisi, dan Bandar Arisan di OKU Selatan Diduga Kabur, Rumahnya Dibuka Paksa dan Barang Diambil Anggota, 

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved