Grafik Meroket Tajam, 23 Orang Meninggal, 3 Hari Terakhir Kasus Covid-19 di Kuansing Bikin Elus Dada

TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK KUANTAN - Grafik meroket tajam, sudah 23 orang meninggal dunia, 3 hari terakhir kasus Covid-19 di Kuansing Riau bikin elus dada.

Tiga hari belakangan ini, penambahan kasus Covid-19 di Kuansing melonjak tajam. Kebanyakan pasien menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Lonjakan kasus baru ini dimulai 22 April 2021. Kala itu, Kuansing mencatatkan penambahan sebanyak 14 kasus.

Berlanjut pada 23 April 2021. Kala itu, ada sepuluh kasus baru di Kuansing.

Melonjak lagi pada 24 April 2021. Kala itu Kuansing mencatatkan penambahan 26 kasus baru.

Berdasarkan data Satgas penanganan Covid-19 Kuansing, dengan penambahan tersebut, hingga 24 April, total kasus Ccovid-19 di Kuansing sebanyak 955 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 870 pasien dinyatakan sembuh dan 23 pasien meninggal dunia.

Kasus aktif sendiri sebanyak 62 kasus. Terdiri dari 51 pasien isolasi mandiri dan 11 pasien dirawat di rumah sakit.

Dari data terlihat, Kecamatan Kuantan Tengah paling banyak menyumbang kasus Covid-19.

Yakni 390 kasus. Paling sedikit kecamatan Kuantan Hilir Seberang sebanyak 2 kasus.

Per 22 April, Kasus Positif Covid-19 Melonjak, Kematian Bertambah

Sebelumnya, Kuansing mencatatkan lonjakan penambaham pasien positif covid-19 pada Kamis (22/4/2021). Ada 14 penambahan pasien positif.

Bukan hanya itu. Angka kematian akibat covid-19 juga bertambah. Pada Kamis (22/4/2021) ada satu penambahan pasien covid-19 yang meninggal.

"Terdapat 14 penambahan kasus terkonfirmasi covid-19. Kabar duka terdapat penambahan satu kasus konfirmasi Covid-19 yang dinyatakan meninggal," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kuansing, Agusmandar pada Tribunpekanbaru.com Jumat pagi (23/4/2021).

Dari 14 pasien tersebut sebanyak 12 pasien isolasi mandiri di rumah masing-masing. Sebanyak dua pasien dirawat di rumah sakit.

Pasien yang isolasi mandiri yakni nyonya P, 57 tahun, warga Kecamatan Singingi Hilir. Tuan AFA, 44 tahun, warga Kecamatan Kuantan Tengah.

Nyonya MM, 45 tahun, warga Kecamatan Kuantan Tengah.

Kemudian nyonya FF, 13 tahun, warga Kecamatan Kuantan Tengah. Tuan FF, 12 tahun, warga Kecamatan Kuantan Tengah. Nyonya RNS, 38 tahun, warga Kecamatan Pangean.

Tuan A, 18 tahun, warga Kecamatan Kuantan Mudik. Nyonya TIS, 42 tahun, warga Kecamatan Pangean.

Tuan M, 55 tahun, warga Kecamatan Hulu Kuantan dan nyonya JTN, 17 tahun, warga Kecamatan Kuantan Mudik.

Dua pasien yang dirawat di rumah sakit yakni tuan T, 43 tahun, warga Kecamatan Kuantan Mudik dan saat ini sudah rawat RSUD Teluk Kuantan.

Kemudian tuan P, 59 tahun, warga Kecamatan Kuantan Tengah dan saat ini sudah rawat RSUD Teluk Kuantan.

Pasien yang meninggal yakni tuan IA, 60 tahun, warga Kecamatan Pangean.

Ia terkonfirmasi positif pada 20 April lalu. Sebelumnya, ia dirawat di RSUD Arifin Achmad.

Dengan penambahan ini, total pasirn covid-19 di Kuansing sebanyak 919 kasus. Sebanyak 868 pasien dinyatakan sembuh dan 23 pasien meninggal dunia.

Kasus aktif sebanyak 28 kasus. Terdiri dari 21 pasien isolasi mandiri dan tujuh pasien dirawat di rumah sakit.

Per 21 April, Ada Lima Pasien Covid-19 Sembuh

Sebelumnya, Kuansing mencatatkan pasien sembuh sebanyak lima pasien pada Rabu (21/4/2021). Disatu sisi, ada satu penambahan pasien positif Covid-19.

"Terdapat satu penambahan kasus terkonfirmasi covid-19. Kabar baiknya, terdapat penambahan," kata juru bicara Satgas penanganan covid-19 Kuansing, Agusmandar, Kamis (22/4/2021).

Lima pasien sembuh tersebut terdiri dari dua warga kecamatan Kuantan Tengah dan tuga lainnya masing-masing warga kecamatan Logas Tanah Darat, Singingi dan Singingi Hilir.

Satu penambahan pasien tersebut yakni tuan YI, 67 tahun, warga Kecamatan Kuantan Tengah dan saat ini sudah isolasi mandiri.

Dengan penambahan tersebut total kasus covid-19 sebanyak 905 kasus. Sebanyak 868 pasien dinyatakan sembuh dan 22 pasien meninggal dunia.

Kasus aktif sendiri sebanyak 15 kasus. Terdiri dari delapan pasien isolasi mandiri dan tujuh pasien dirawat di rumah sakit.

( Tribunpekanbaru.com / Palti Siahaan )