Liga Inggris
Manchester United akan Bergelimang Uang, Mohammad bin Salman Siapkan Tawaran Miliaran Pound Sterling
Tak hanya Inter Milan saja yang digoyang isu penjualan Klub, di Liga Tetangga, tepatnya Liga inggris, Klub Kaya Manchester United juga sedang krisis.
Penulis: Ilham Yafiz | Editor: Ilham Yafiz
lihat foto
TRIBUNPEKANBARU.COM - Tak hanya Inter Milan saja yang digoyang isu penjualan Klub, di Liga Tetangga, tepatnya Liga inggris, Klub Kaya Manchester United juga sedang krisis.
The Glazers pemilik Setan merah berada di bawah tekanan lebih dari sebelumnya untuk mengakhiri kepemilikan mereka yang tidak populer atas Manchester United.
Mereka didesak untuk menjual klub, tetapi siapa yang bisa membelinya?
Bentrokan Liga Premier United dengan Liverpool ditunda pada hari Minggu setelah penggemar masuk ke stadion Old Trafford untuk memprotes The Glazers.
Protes ini bermula karena keputusan MU untuk bergabung dengan Liga Super Eropa yang terkutuk awal bulan ini.
Laporan menunjukkan para pemimpin Setan Merah sedang mempertimbangkan untuk menjual saham mereka musim panas ini.
Dan di tengah pembicaraan tentang keluarnya Glazers, Daily Star Sport telah melihat empat opsi pengambilalihan potensial untuk United.
Pangeran Mohammad bin Salman
Dilansir Putra mahkota Arab Saudi, Mohammad bin Salman yang hampir mengambil alih Newcastle tahun lalu, dilaporkan tertarik untuk membeli kembali United pada 2019, bahkan menyiapkan tawaran senilai £ 3,5 miliar untuk melakukannya.
Namun, Glazers menolak minatnya dan bersikeras bahwa mereka tidak berniat menjualnya pada saat itu.
Jika mereka menempatkan United untuk dijual musim panas ini, Bin Salman kemungkinan akan menjadi salah satu orang pertama yang mengambil kendali Old Trafford.
Sir Jim Ratcliffe
Ratcliffe adalah orang terkaya di Inggris berkat perusahaan bahan kimia multinasionalnya, Ineos, yang memberinya kekayaan bersih lebih dari £ 20 miliar.
Penggemar United akan senang mendengar bahwa dia juga penggemar klub seumur hidup, yang berarti dia akan berada dalam pencalonan untuk menggantikan Glazers jika pengambilalihan muncul di kartu.
Dengan itu, miliarder sebelumnya telah mengkritik klub kesayangannya sebagai bisnis dan menyarankan tidak masuk akal untuk membelinya - yang mungkin berarti berita buruk.
