MENGERIKAN, Usai Hujan Turun, Ratusan Jasad Manusia Terlihat di Tepi Sungai Gangga
Mengerikan, hujan telah menyingkap ratusan jasad di tepi Sungai Gangga. Jasad-jasad tersebut jelas terlihat karena ditutupi kain berwarna mencolok.
Biaya kremasi melunjak
Ramesh Kumar Singh, anggota Bondhu Mahal Samiti, sebuah organisasi filantropi yang membantu mengkremasi jenazah, mengatakan jumlah kematian sangat tinggi di daerah pedesaan.
Orang-orang miskin telah membuang jenazah di sungai karena mahalnya biaya pelaksanaan upacara terakhir dan kekurangan kayu. Biaya kremasi meningkat tiga kali lipat menjadi 15.000 rupee, setara kurang lebih Rp 3 juta.
Pada Sabtu (15/5/2021), seorang jurnalis foto Associated Press memperkirakan setidaknya ada 300 kuburan tepi sungai yang dangkal, di lahan pasir yang luas dekat Prayagraj.
Setiap kuburan ditutupi oleh kain jingga, kuning atau kemerahan dan diletakan dengan arah yang sama.
Beberapa polisi berada di tempat kejadian. Tetapi mereka tetap mengizinkan sebuah keluarga, yang datang dengan truk kecil, untuk menguburkan seorang wanita berusia 75 tahun di lokasi tersebut.
K.P. Singh, seorang perwira polisi senior, mengaku pihak berwenang telah mengalokasikan tempat kremasi di tepi sungai Prayagraj bagi mereka yang meninggal karena Covid-19, dan polisi tidak lagi mengizinkan penguburan di tepi sungai.
Pihak berwenang di negara bagian Sehgal telah menemukan "sejumlah kecil" mayat di tepi sungai, katanya, tetapi tidak memberikan angka.
Namun, pada Minggu (16/5/2021), seorang Buddha berusia 30 tahun datang ke tepi sungai yang sama di Prayagraj bersama anggota keluarga lainnya dan menguburkan ibunya, yang katanya meninggal karena serangan jantung.
"Dia tidak terinfeksi Covid-19," kata Vijay Kumar kepada AP, menambahkan bahwa agamanya mengizinkan kremasi dan penguburan, "tetapi saya memilih penguburan."
Infeksi mulai stabil
Otoritas kesehatan India pekan lalu menemukan 71 mayat yang terdampar di tepi Sungai Gangga, di negara bagian Bihar yang berdekatan.
Pihak berwenang melakukan pemeriksaan mayat tetapi mengatakan mereka tidak dapat memastikan penyebab kematian karena pembusukan.
Selusin mayat juga ditemukan pekan lalu terkubur di pasir di dua lokasi di tepi sungai di distrik Unnao, 40 kilometer (25 mil) barat daya Lucknow, ibu kota negara bagian Uttar Pradesh.
Hakim Distrik Ravindra Kumar mengatakan penyelidikan sedang dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab kematian.