Sholat Dhuha

Batasan Waktu yang Diperbolehkan Mengerjakan Sholat Dhuha, Sesuai yang Diatur Sunnah

Jangan sampai salah, berikut ini batasan waktu mengerjakan Sholat Dhuha seuai dengan yang diatur sunnah.

Editor: Budi Rahmat
Tribun
Batasan Waktu yang Diperbolehkan Mengerjakan Sholat Dhuha, Sesuai yang Diatur Sunnah 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Jangan sampai salah, berikut ini batasan waktu mengerjakan Sholat Dhuha seuai dengan yang diatur sunnah.

Banyak yang masih belum memahami Sholat Dhuha dan kapan waktu harus mengerjakan Sholat Sunnah Dhuha.

Nah, di dalam artikel in akan dijelaskan apa Sholat Dhuha dan batasan waktu yang boleh mengerjakan Sholat Dhuha

Sholat Sunnah Dhuha merupakan Sholat Sunnah yang dikerjakan setelah melaksanakan Sholat Fardhu Subuh dan sebelum mengerjakan Sholat Fardhu Zuhur.

Pengerjaan sholat Dhuha dikerjakan minimal 2 rakaat dan bisa dikerjakan maksimal 12 rakaat.
Setiap 2 rakaat sholat Dhuha diakhiri dengan satu salam.

Lantas, sholat Dhuha bisa dilaksanakan sejak Matahari naik hingga condong ke barat, sekira pukul 7 pagi hingga pukul 11 siang.

Di Indonesia, waktu sholat Dhuha ini terbentang selama beberapa jam sejak 20 menit setelah Matahari terbit, hingga 15 menit sebelum masuk waktu Dzuhur.

Waktu yang lebih utama adalah seperempat siang.

Atau lebih tepatnya sekitar pukul 07.00 WIB sampai sebelum jam 12.00 WIB.

Namun, lebih baiknya jika dilaksanakan sekitar pukul 08.00 sampai dengan 10.00 WIB pagi.

Berikut ini niat mengerjakan Sholat Sunnah Dhuha

Berikut bacaan niat sholat Dhuha :

أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ لِلَّهِ تَعَالَى

(Usholli sunnatadh Dhuhaa rok'ataini lillaahi ta'aalaa)

Artinya: "Aku niat sholat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta'ala"

Berikut ini Tatacara melaksanakan Sholat Sunnah Dhuha yang baik dan benar

Tata Cara sholat Dhuha

-Membaca niat sholat

-Takbiratul ikram, lebih baik jika diikuti dengan doa iftitah

-Membaca surat Al Fatihah

-Membaca surat atau ayat Alquran, bisa membaca surat Asy Syamsu atau surat lainnya

-Rukuk dengan tuma'ninah

-I'tidal dengan tuma'ninah

-Sujud dengan tuma'ninah

-Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah

-Sujud kedua dengan tuma'ninah

-Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

-Membaca surat Al Fatihah

-Membaca surat atau ayat Alquran. Bisa surat Adh Dhuha atau lainnya.

-Rukuk dengan tuma'ninah

-I'tidal dengan tuma'ninah

-Sujud dengan tuma'ninah

-Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah

-Sujud kedua dengan tuma'ninah

-Tahiyat akhir dengan tuma'ninah

-Salam

Berikut ini doa setelah Sholat Sunnah Dhuha

Salah satu tata cara sholat Dhuha adalah membaca doa setelah sholat Dhuha berikut ini:

اَللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاؤُكَ وَالبَهَاءَ بَهَاؤُكَ وَالجَمَالَ جَمَالُكَ وَالقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

اَللَّهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكَ أُقَاتِلُ ثُمَّ يَقُوْلُ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Allahumma innad Dhuha'a Dhuha'uka, wal baha'a baha'uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ‘ishmata ishmatuka. Allahumma in kana rizki fis samai, fa anzilhu. Wa in kana fil ardhi, fa akhrijhu. Wa in kana mu‘siron, fa yassirhu. Wa in kana haraman, fa thahhirhu. Wa in kana ba‘idan, fa qarribhu bi haqqi Dhuha'ika, wa baha'ika, wa jamalika, wa quwwatika, wa qudratika. Atini ma ataita ‘ibadakas shalihin.

Allâhumma bika ushawilu, wa bika uhawilu, wa bika uqatilu. Rabbighfir li, warhamni, watub ‘alayya. Innaka antat tawwabur rahim. (Dibaca sebanyak 40/100 kali).

"Tuhanku, sungguh waktu Dhuha adalah milik-Mu. Yang ada hanya keagungan-Mu. Tiada lagi selain keindahan-Mu. Hanya ada kekuatan-Mu. Yang ada hanya kuasa-Mu. Tidak ada yang lain kecuali lindungan-Mu. Tuhanku, kalau rezekiku di langit, turunkanlah. Kalau berada di bumi, keluarkanlah. Kalau sulit, mudahkanlah. Kalau haram, gantilah jadi yang suci. Bila jauh, dekatkanlah dengan hakikat Dhuha, keagungan, kekuatan, kekuasaan-Mu. Tuhanku, berikanlah aku apa yang Kau anugerahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.

Tuhanku, dengan-Mu aku bergerak. Dengan-Mu aku berusaha. Dengan-Mu, aku berjuang. Tuhanku, ampunilah segala dosaku. Turunkan rahmat-Mu kepadaku. Anugerahkanlah tobat-Mu untukku. Sungguh Engkau maha penerima tobat, lagi maha penyayang."

Setelah fasih mengerjakan Sholat Sunnah Dhuha, berikut ini akan dijelaskan apa keutamaan melaksanakan Sholat Sunnah Dhuha

Keutamaan Sholat Sunnah Dhuha

-Sholat Dhuha sebagai wasiat Rasulullah

Dari Abu Hurairah Ra berkata:

"Kekasihku Rasulullah saw telah berpesan kepadaku supaya berpuasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat shalat Dhuha, dan shalat witir sebelum tidur." ( HR Buhkari dan Muslim)

-2 rakaat Sholat Dhuha senilai 360 sedekah

Keutamaan ini banyak dikaitkan dengan lancarnya rezeki, karena setara dengan 360 sedekah.

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى

"Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat munkar adalah sedekah. Semua itu dapat diganti dengan shalat Dhuha dua rakaat." (HR Muslim)

-4 Rakaat sholat Dhuha membawa kecukupan rezeki

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, "Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu." (HR Ahmad)

-Sholat Dhuha 2 rakaat sebagai pengganti tasbih, tahmid, dan tahlil

Rasulullah bersabda:

"Setiap pagi ada kewajiban untuk tiap-tiap persendian bersedekah. Tiap-tiap tasbih itu sedekah, tiap-tiap tahlil sedekah, tiap-tiap tahmid sedekah, tiap-tiap takbir sedekah, tiap-tiap menganjurkan kebaikan sedekah, tiap-tiap mencegah yang mungkar sedekah dan cukup menggantikan semua itu dengan dua rakaat shalat Dhuha." (HR Muslim)

-Sholat Dhuha sebagai penghapus dosa

Hal ini sesuai dengan sabda Raulullah:

"Barang siapa yang mengerjakan sholat Dhuha dan mampu menjaganya setiap waktu, niscaya Allah mengampuni dosa-dosanya. Sekalipun dosa-dosanya itu banyak seperti buih di lautan." (HR Tirmidzi dari Abu Daud Ra)

-Berpahala Umrah

Mengerjakan shalat Dhuha tentunya akan mendapatkan pahala.

Pahala dari sholat Dhuha setara dengan pahala mengerjakan umrah.

Sesuai dengan isi hadist dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barangsiapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan umrah." (Shahih al-Targhib : 673).

Demikian pengertian Sholat Sunnah Dhuha, niat dan tatacara melaksanakannya. Dilengkapi dengan keutamaan melaksanakan Shilat Sunnah Dhuha. Semoga informasi ini bermanfaat. 

Demikian tatacara dan niat mengerjakan Sholat Sunnah Dhuha yang harus diketahui. Semoga bermanfaat. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved