Malaikat Maut Wara Wiri Di India, Cabut 4.529 Nyawa Per Hari, Kemusnahan Populasi Menanti
Total kasus Covid-19 di Negeri Taj Mahal ini mencapai 25,5 juta, tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
TRIBUNPEKANBARU.COM - India kembali memecahkan rekor kematian harian akibat Covid-19. Jumlah kematian harian di negara itu naik ke angka 4.529.
Penyebaran virus Covid-19 pun semakin tak terkendali. Setiap harinya, 400.000 orang terinfeksi virus Corona.
Total kasus Covid-19 di Negeri Taj Mahal ini mencapai 25,5 juta, tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
Angka kematian harian dan infeksi di India diprediksi akan semakin meningkat seiring dengan perilaku rakyat dan elit politiknya yang masih percaya dengan mitos dan tradisi lama.
Menurut laboratorium swasta India pada Rabu (19/5/2021), hampir dua pertiga orang yang diuji di India telah menunjukkan terinfeksi Covid-19.
Data Reuters yang mengutip Kementerian Kesehatan India mengatakan, jumlah kematian sudah mencapai 283.248 kasus.
Namun, jumlah tersebut masih diragukan lantaran banyak kasus yang tidak dilaporkan.
Kasus kematian di India diprediksi 10 kali lipat dari yang dilaporkan.
Dengan melimpahnya pasien, rumah sakit tak bisa memberi pelayanan yang maksimal.
Rumah sakit akhirnya harus menolak pasien, sementara kamar mayat dan krematorium tidak mampu menangani jenazah yang menumpuk.
Petugas kesehatan pun kewalahan untuk melakukan kremasi dan akhirnya membuang mayat-mayat tersebut ke Sungai Gangga.
Data Thyrocare menunjukkan bahwa 63,5% orang dinyatakan positif antibodi Covid-19 selama tujuh hari terakhir, naik dari 45% sebulan lalu.
Menurut Kepala Eksekutif perusahaan Arokiaswamy Velumani di Twitter, data ini diambil dari 25 negara bagian, termasuk individu yang terinfeksi di masa lalu, divaksinasi, tidak terinfeksi dan mereka yang belum divaksinasi.
Sementara itu, angka dari Dewan Penelitian Medis India menunjukkan, tingkat pengujian harian mencapai rekor 2 juta pada hari Selasa.
Namun hal itu masih kurang dari kapasitas pengujian harian yang diklaim India sebesar 3,3 juta, kata Rijo M John, seorang profesor di Rajagiri College of Social Sciences di kota selatan Kochi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/warga-india-melumuri-tubuhnya-dengan-kotoran-sapi-untuk-tangkal-covid-19.jpg)