Gara-gara Kereta Api Telat 1 Menit, Masinis Kena Sanksi, Perusahaan Langsung Minta Maaf

Gara-gara telat satu menit, masinis kereta api ini harus menerima sanksi. Hasil pemeriksaan sementara, sang masinis mengaku. . .

Editor: Budi Rahmat
Xinhua
ILustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Gara-gara telat satu menit, masinis kereta api ini harus menerima sanksi. Hasil pemeriksaan sementara, sang masinis mengaku bahwa ia sata itu pergi buang Air Besar (BAB).

Hanya tiga menit saja ia menyerahkan kendali kereta api kepada kondektur.

Namun ternyata kereta api jadi terlambat selama satu menit. Itu sudah cukup bagi sang masinis menerima sanksi atas keterlembatan tersebut.

Begini ceritanya

Seorang masinis Shinkansen atau kereta peluru Jepang ditindak, karena meninggalkan kokpit untuk buang air besar (BAB) selama tiga menit.

Akibat panggilan alam itu, masinis menyerahkan kendali ke kondektur yang tidak berkualifikasi menjalankan Shinkansen, dan kereta pun telat satu menit.

Kantor berita AFP pada Jumat (21/5/2021) mewartakan, operator kereta api langsung menggelar penyelidikan saat kereta terlambat satu menit, mengingat Jepang termasuk negara yang sangat tepat waktu.

Masinis Shinkansen mengaku dia meninggalkan kokpit karena perutnya mulas, dan menyerahkan kendali ke kondektur sehingga dia bisa lari ke toilet.

Dia pergi selama tiga menit saat kereta super cepat berpenumpang 160 orang itu melaju dengan kecepatan 150 km/jam.

Shinkansen dikendalikan secara ketat oleh sistem komando pusat yang terkomputerisasi.

Meski begitu masinis harus berada di tempatnya untuk menghadapi situasi tak terduga, kata seorang juru bicara kepada AFP.

Masinis harus mengerem atau mempercepat secara manual untuk memastikan keselamatan dan menjaga kereta tetap sesuai jadwal.

Lalu jika masinis mengalami keadaan darurat saat mengoperasikan kereta, dia harus berkoordinasi dengan pusat komando untuk menyerahkan kendali pada kondektur yang berkualifikasi, atau berhenti di rel maupun stasiun terdekat.

Dalam konferensi pers pada Kamis (20/5/2021), eksekutif perusahaan meminta maaf atas insiden tersebut.

Dikakatakan juga bahwa masinis yang BAB itu akan ditindak sesuai aturan yang berlaku.

Masinis beralasan dia tidak mau menyebabkan penundaan dengan menghentikan kereta.

"Saya tidak melapor karena itu memalukan," ungkapnya.

demikian informasi terkait masinis kereta api peluru yang kena sanksi karena pergi BAB. (*)

Sumber Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved