BEGINILAH Paniknya Amerika Serikat Ketika Boba Menjadi Langka, Warga Diminta Bersabar
Sampai sepanik ini. Amerika Serikat dilanda kelangkaan BOba. Jadinya warga diminta untuk bersabar hingga beberapa minggu
TRIBUNPEKANBARU.COM- Beginilah paniknya Amerika Serikat karena kehabisan stok Boba.
Jadinya warga yang sangat kepingin menikmati minuman dengan boba diminta untuk bersabar hingga tiga pekan ke depan.
Krisis Boba yang dihadapi Amerika Serikat memang membikin panik, galau dan kekhawatiran.
Ada yang khawatir akan kehilangan konsumen sampai ada yang khawatir yang akan merusak citra kedainya.
Ternyata begitu berpengaruhnya Boba di Amerika Serikat sampai ketika bahan bakunya tak ada, semua jadi panik
Amerika Serikat mengalami krisis boba, sehingga bisnis bubble tea pun terganggu operasionalnya.
Boba, topping berwarna gelap dan kenyal yang terbuat dari tapioka, kini menjadi langka di "Negeri Paman Sam" karena kurangnya bahan baku.
Krisis boba ini juga menjadi efek lain dari pandemi Covid-19 di AS, setelah krisis tisu toilet, ragi roti, hingga saus tomat.
Oliver Yoon wakil presiden penjualan dan pemasaran global untuk Boba Direct yang menjadi pemasok berkata, kelangkaan terjadi selama berbulan-bulan karena masalah logistik di banyak industri.
Ia menerangkan, terlalu banyak pengiriman dari Asia tetapi tidak ada cukup kapasitas untuk membawanya ke Amerika.
"Ada banyak peti kemas dalam jumlah besar dari luar negeri karena e-commerce, karena konsumen belanja, dan sayangnya, tidak cukup orang untuk mengeluarkan peti kemas ini dar kapal," kata Yoon dikutip dari NPR.
Kurangnya pekerja dan sopir di pelabuhan menimbulkan timbunan stok di sepanjang East Coast dan West Coast, yang membuat pengiriman tertunda dan produk tak segera sampai ke pengecer.
"Yang saya dengar dari perusahaan ekspedisi dan industri angkutan truk adalah, 'Kami semua butuh bantuan. Kami butuh pekerja tambahan'," imbuhnya.
Akibat krisis boba di AS ini, bisnis bubble tea pun terancam. Abdurahman Sharif contohnya yang memiliki Chi Tea di pinggiran Chicago.
"Selama sebulan terakhir, setiap minggu, kami khawatir tentang bagaimana kami kehabisan rasa ini, tapioka. Kami kehabisan bahan-bahan ini, bahkan sampai sedotan," ungkap Sharif.
